Berharap Ambon Kembali ke Zona Kuning, Wali Kota Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

Share:

satumalukuID – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy meminta warganya agar terus mentaati atau sadar dengan pentingnya Protokol Kesehatan. Sebab dengan begitu, maka scoring zonasi penyebaran Covid-19 di daerah ini akan kembali naik dan Ambon bisa masuk ke zona kuning. 

“Saya minta masyarakat Kota Ambon supaya lebih meningkatkan kesadaran terhadap disiplin protokol kesehatan, ujar Richard di Ambon, Rabu (25/11/2020).

Dia mengakui, dua pasien yang meninggal dunia beberapa waktu kemarin, berpengaruh terhadap penurunan scoring untuk Kota Ambon. Lantaran itu, pihaknya tengah berupaya agar scoring zonasi Kota Ambon kembali naik. 

“Cara agar scoring kembali naik, yaitu dengan terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” terang Richard. 

Dia juga mengingatkan, bahwa untuk meningkatkan scoring zonasi penyebaran COVID-19, hanya melalui tingkat kesadaran masyarakat dengan mengedepankan protokol kesehatan. 

“Untuk itu, saya mengajak kita semua menaati protokol kesehatan, karena itu besar sekali pengaruhnya,” imabunya.

Lebih lanjut dia katakan, kondisi penyebaran virus corona di Kota Ambon sudah di bawah rata-rata. Hal ini, dikarenakan kinerja Satgas Covid-19 serta bantuan masyarakat yang telah patuh dengan meningkatkan protokol kesehatan.

Sekarang kondisi covid di Kota Ambon, menurut Richard, sudah di bawah 400, dan itu menurut dia cukup signifikan. Sebab kerja keras dari seluruh masyarakat dan dimonitori terus oleh Satgas.

“Saya berharap masyarakat tidak mengabaikan anjuran pemerintah terkait peningkatan disiplin protokol kesehatan, dengan senantiasa menerapkan 4M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai maker,” tuturnya. 

Sampai saat ini, kata Richard, scoring Kota Ambon masih tetap 1,94 dan belum ada rilis terbaru terkait perubahannya. Namun sebetulnya, jika dilihat dari tingkat terkonfirmasi sudah menurun hingga 375, tingkat kesembuhan juga sudah hampir 3000. 

“Hanya karena ada kematian, sehingga berpengaruh. Itu yang mempengaruhi skoring. Untuk itu, kita mesti betul-betul disiplin protokol kesehatan,” ungkapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini