satumakukuID – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk mempersiapkan dengan baik jaring pengaman sosial, sebelum pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang sementara difinalisasi untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan RI.
Keteragan tersebut disampaikan Juru Bicara Gus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, usai presentasi Rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, usulan PSBB yang akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan RI ini, dilakukan Pemkot Ambon dalam upaya menekan serta memutus rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini.
Penyempurnaan presentasi tersebut dilakukan dalam rapat bersama antara Gugus Tugas Kota Ambon dan Gugus Tugas Provinsi Maluku, bertempat di Ruang Rapat VIP Balaikota Ambon, Jumat, (8/5/2020).
Terkait kapan waktu pelaksanaan PSBB, Joy menjelaskan, hal itu terkait kesiapan dari Kota Ambon sendiri.
“Waktu pemberlakuan PSBB dapat diatur oleh daerah masing-masing, sesuai kesiapan dari daerah itu sendiri. Pada prinsipnya adalah ketika sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI,” terangnya.
Untuk rencana pelaksanaan Isolasi kawasan, dia menerangkan, ada dua wilayah yang masuk Zona Hijau yang perlu untuk diisolasi, untuk menghindari penyebaran COVID-19.
“Wilayah tersebut yang pada Wilayah Kecamatan Leitimur Selatan secara keseluruhan dan sebagian wilayah Kecamatan Nusaniwe, yang dimulai dari daerah sekitar Museum Siwalima hingga ke Latuhalat,” ungkapnya.
Gugus Tugas melalui Juru Bicara juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penyebaran COVID-19. Masyarakat diminta untuk mengikuti anjuran dan himbauan Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah bagi yang tidak berkepentingan untuk keluar.
“Bbagi yang keluar rumah untuk senantiasa menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak aman, serta jauhi kerumunan,” pungkasnya.
