Pemkot Ternate Bakal Sulap Plaza Gamalama Jadi RSUD, Ini Kata Wakil Rakyat

Share:


SATUMALUKU.ID
– Anggota DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate Maluku Utara untuk memastikan kelayakan gedung Plaza Gamalama sebelum dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Dalam keterangannya pada Selasa (15/4/2025), Nurlaela menekankan pentingnya analisa menyeluruh terhadap kondisi gedung serta lingkungan sekitarnya. 

Menurutnya, ada banyak aspek yang harus diperhatikan, mulai dari struktur bangunan hingga dampak terhadap lalu lintas.

"Skema Pemkot ini yang terpenting adalah analisa kelayakan gedung Plaza Gamalama. Karena tata ruang, AMDAL, lalu lintas, parkiran—apakah perlu pembebasan lahan—dan yang paling mendesak adalah soal limbah medis dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)," jelas Nurlaela.

Ia menegaskan bahwa Pemkot dapat melanjutkan rencana tersebut asalkan semua aspek teknis dan regulasi dipenuhi secara komprehensif dan sesuai standar rumah sakit.

"Silakan ditindaklanjuti, tapi harus dengan kajian menyeluruh sesuai standar. RSUD juga harus dikelola oleh seorang dokter sebagai direktur, dan IPAL harus tersedia," tambahnya.

Nurlaela turut menyoroti kondisi RSUD Kota Ternate saat ini yang masih menempati bangunan bekas Puskesmas, yang menurutnya berpengaruh terhadap akreditasi rumah sakit tersebut.

"Sampai sekarang belum ada bangunan RSUD yang representatif. Statusnya di pusat masih tercatat sebagai gedung Puskesmas," ungkapnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa rencana alih fungsi ini memiliki sisi positif dan negatif. Oleh karena itu, ia meminta Pemkot tidak terburu-buru dan menunggu hingga semua aspek teknis dinyatakan layak.

"Kalau semuanya sudah terpenuhi, silakan lanjutkan. Tapi dalam waktu dekat, tolong gunakan konsultan yang benar-benar kompeten agar seluruh proses berjalan lancar. Prinsipnya, DPRD mendukung," tegasnya.

Ia juga menyoroti keberadaan para dokter spesialis yang dimiliki Kota Ternate namun belum dapat mengabdi karena keterbatasan fasilitas.

"Jangan sampai mereka disekolahkan tapi akhirnya mengabdi di tempat lain hanya karena kita tidak punya fasilitas yang memadai," pungkasnya. (Tyo)

Share:
Komentar

Berita Terkini