SATUMALUKU.ID – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, memimpin apel perdana di Kantor Gubernur Maluku Utara pada Senin (10/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya profesionalisme, pelayanan publik yang tulus, serta komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah.
Sherly mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dengan penuh dedikasi, tanpa pamrih atau kepentingan pribadi.
Dia menegaskan masa politik telah usai dan mengajak semua pihak untuk bersatu demi kemajuan Maluku Utara.
“Saya ingin memastikan bahwa kita semua bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok atau individu tertentu. Semua ASN harus bersikap profesional dan mengedepankan kepentingan masyarakat,” tegas Sherly.
Gubernur Sherly menyatakan bahwa pendidikan dan kesehatan gratis menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Menurutnya, kedua sektor ini merupakan fondasi penting untuk membangun masa depan Maluku Utara yang lebih baik.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Maluku Utara mendapatkan pendidikan berkualitas dan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kendala,” katanya.
Sherly juga menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang menggunakan namanya atau nama tim suksesnya untuk kepentingan pribadi, termasuk dalam urusan jabatan atau keuangan.
“Semua proses pengangkatan jabatan harus dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku. Tidak ada ruang bagi kepentingan pribadi dalam pemerintahan ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semua ASN, terlepas dari afiliasi politik sebelumnya, harus dirangkul dan diajak bekerja sama demi pembangunan daerah.
Selain itu, Gubernur Sherly mengajak seluruh ASN untuk menjaga tali silaturahmi dan membuka diri terhadap perubahan.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Gubernur Jawa Timur dijadwalkan berkunjung ke Maluku Utara untuk mempererat kerja sama antarprovinsi.
Menutup sambutannya, Sherly menegaskan bahwa ia dan wakilnya tidak menginginkan pujian, tetapi mengutamakan kerja nyata dari seluruh jajaran pemerintahan.
Kinerja pemerintahan akan dinilai oleh tim independen guna memastikan transparansi dan akuntabilitas.
“Kami tidak butuh sanjungan, yang kami butuhkan adalah kerja keras dan hasil nyata bagi masyarakat Maluku Utara,” tegasnya. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
