SATUMALUKU.ID -- Kabar duka menyelimuti masyarakat Muslim Maluku. Imam Besar Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Kyai Haji Raden Rusdi Hasanussi, wafat pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 01.35 WIT di kediamannya, BTN Manusela, Sirimau, Batumerah, Ambon.
Almarhum berpulang pada usia 78 tahun, tepat pada hari ketujuh bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam, terutama bagi umat Muslim Maluku. Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut berbelasungkawa dan melayat ke rumah duka pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.00 WIT.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun," ucap Gubernur Hendrik dan Wagub Vanath saat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Gubernur Hendrik menyatakan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya tokoh yang selama ini dikenal sebagai pejuang perdamaian di Maluku.
"Kepada keluarga besar almarhum, kami mengucapkan turut belasungkawa yang mendalam. Sebenarnya, kami ingin mengantarkan jenazah, namun ada agenda lain yang harus dilaksanakan. Oleh karena itu, kami berbagi tugas pagi ini. Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung, namun Sekda akan mewakili untuk mengantarkan almarhum hingga ke tempat pemakamannya," ujar Gubernur Hendrik.
Semasa hidupnya, KH. Raden Rusdi Hasanussi dikenal sebagai tokoh Muslim Maluku yang sangat dihormati. Beliau aktif dalam berbagai upaya memperjuangkan perdamaian di Maluku, terutama pasca-konflik sosial di wilayah tersebut. Selain itu, almarhum juga berperan sebagai dewan juri dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), baik di tingkat daerah maupun nasional.
Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi umat Islam di Maluku dan Indonesia. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin (Tyo)
