Aktor Berdarah Maluku Ini Masuk Nominasi Piala Citra FFI 2022

Share:

Reza Rahardian "Matulessy"

satumalukuID – Aktor berdarah Maluku Reza Rahardian masuk dalam nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022.
 

Pelanggan peraih Piala Citra FFI ini, diuunggulkan lewat penampilannya di Film “Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas” sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Reza yang memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model mewarisi darah Maluku dari sang Ibu yakni Pratiwi Widantini Matulessy.

Dia berhasil meraih juara Favorite Top Guest untuk majalah Aneka Yess pada tahun 2004 dan mengawali karier aktingnya melalui sebuah sinetron berjudul Inikah Rasanya pada tahun yang sama.

Pada tahun 2009, ia bermain di film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan judul Perempuan Berkalung Sorban. Melalui film tersebut, ia berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. 

Selanjutnya, gelar Pemeran Utama Pri Terbaik diraih Reza pada FFI 2010. Hal ini kemudian berulang pada tahun 2012 dan 2016.

Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2022 Garin Nugroho, komite FFI melanjutkan sistem penjurian yang telah dilakukan sebelumnya. Di mana menggabungkan sistem voting dan sistem dewan juri akhir.


"Sistem penjurian FFI 2022 juga disempurnakan dengan pembentukan Akademi Citra FFI yang bertugas menyeleksi nominasi dan terlaksananya juga ruang penayangan FFI yang digunakan sebagai platform untuk menonton dan menilai film," kata Garin. 

[cut] 

Berikut Daftar Nominasi Piala Citra FFI 2022:

 

1. Pemeran Utama Pria Terbaik

Bio One (Srimulat: Hil Yang Mustahal – Babak Pertama)

Kevin Ardilova (Autobiography)

Marthino Lio (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan)

Vino G Bastian (Miracle In Cell No 7).

 

2. Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Happy Salma (Before, Now & Then (Nana))

Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Marsha Timothy (Noktah Merah Perkawinan)

Maudy Koesnaedi (Losmen Bu Broto)

Tika Panggabean (Ngeri Ngeri Sedap).

 

3. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Laura Basuki (Before, Now & Then (Nana))

Maudy Ayunda (Losmen Bu Broto)

Putri Marino (Losmen Bu Broto)

Ratu Felisha (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Sheila Dara (Noktah Merah Perkawinan).

 

4. Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Arswendy Bening Swara (Autobiography)

Elang El Gibran (Srimulat: Hil Yang Mustahal – Babak Pertama)

Reza Rahadian (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)

Rukman Rosadi (Inang)

Slamet Rahardjo Djarot (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga).

 

5. Sutradara Terbaik

Angga Dwimas Sasongko (Mencuri Raden Saleh)

Bene Dion Rajagukguk (Ngeri Ngeri Sedap)

Edwin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar)

Kamila Andini (Before, Now & Then (Nana))

Makbul Mubarak (Autobiography).

 

6. Penulis Skenario Asli Terbaik

Bene Dion Rajagukguk (Ngeri-Ngeri Sedap)

Gina S. Noer (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga)

Husein M. Atmodjo, Angga Dwimas Sansongko (Mencuri Raden Saleh)

Makbul Mubarak (Autobiography)

Rahabi Mandra, Aldo Swastia (Kadet 1947)

 

7. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Alim Sudio (Losmen Bu Broto)

Alim Sudio (Miracle in Cell No. 7)

Edwin, Eka Kurniawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Kamili Andini, Ahda Imran (Before, Now & Then (Nana))

Titien Wattimena, Sabrina Rochelle Kalangie (Noktah Merah Perkawinan)

 

8. Film Cerita Panjang Terbaik

Autobiography (Produksi: KawanKawan Media, Produser: Yulia Evina Bhara)

Before, Now & Then (Nana) (Produksi:Fourcolours Films, Produser: Ifa Isfansyah, Gita Fara)

Mencuri Raden Saleh (Produksi: Visinema Pictures, Produser: Cristian Imanuell)

Ngeri Ngeri Sedap (Produksi: Imajinari, Produser: Dipa Andika)

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Produksi: Palari Films, Produser: Meiske Taurisia, Muhammad Zaidy).

 

9. Pengarah Sinematografi Terbaik

Bagoes Tresna Adji (Mencuri Raden Saleh)

Batara Goempar, I. C. S (Before, Now & Then (Nana))

Batara Goempar, I. C. S (Kadet 1947)

Jaisal Tanjung, I. C. S (Pengabdi Setan 2: Communion)

Muhammad Firdaus – (Losmen Bu Broto)

 

10. Pengarah Artistik Terbaik

Allan Sebastian (Pengabdi Setan 2: Communion)

Eros Eflin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Frans X. R. Paat (Kadet 1947)

Vida Sylvia (Before, Now & Then (Nana))

Yusuf Kaisuku (Mencuri Raden Saleh)

 

11. Penata Efek Visual Terbaik

Abby Eldipie (Pengabdi Setan 2: Communion)

After Lab (Mencuri Raden Saleh)

Harris Reggy (KKN Di Desa Penari)
Lumine Studio (Satria Dewa: Gatotkaca)

Satrya Mahardhika (Kadet 1947)
Penyunting Gambar Terbaik

Lumine Studio- Satria Dewa: Gatotkaca

 

12. Penata Efek Visual Terbaik

Akhmad Fesdi Anggoro (Before, Now & Then (Nana))

Dinda Amanda (Pengabdi Setan 2: Communion)

Hendra Adhi Susanto (Mencuri Raden Saleh)

Sentot Sahid (Miracle in Cell No. 7)

Wawan I. Wibowo (Inang)

 

13. Penata Suara Terbaik

Aufa R. Ariaputra, Satrio Budiono (Mencuri Raden Saleh)

L.H. Aim Adinegara, Hadrianus Eko (Autobiography)

Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Pengabdi Setan 2: Communion)

Satrio Budiono, Jantra Suryaman (Kadet 1947)

Wahyu Tri Purnomo, Syaf Fadrulsyah (Miracle in Cell No. 7)

 

14. Penata Musik Terbaik

Abbel Hurray (Mencuri Raden Saleh)

Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle (Pengabdi Setan 2: Communion)

Dave Lumenta (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Ricky Lionardi (Before, Now & Then (Nana))

Viky Sianipar Inc. (Ngeri-Ngeri Sedap)

 

15. Pencipta Lagu Tema Terbaik

Ananda Badudu, Dave Lumente & Rubina (Bangun, Bajingan) –

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Maudy Ayunda (Semakin Jauh) – Losmen Bu Broto

Mikha Angelo (Pulang) – Losmen Bu Broto

Monty Tiwa (Melangkah)- Backstage

Sal Priadi (Menyusul) – Autobiography

 

16. Penata Busana Terbaik

Angela Suri Nasution (Srimulat: Hil Yang Mustahal – Babak Pertama)

Gemailla Gea Gerantiana (Kadet 1947)

Gemailla Gea Gerantiana (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Hagai Pakan (Losmen Bu Broto)

Retno Ratih Damayanti (Before, Now & Then (Nana))

 

17. Penata Rias Terbaik

Cherry Wirawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)

Darwyn Tse (Pengabdi Setan 2: Communion)

Eba Sheba (Before, Now & Then (Nana))

Eba Sheba (Kadet 1947)

Jerry Oktavianus (Srimulat: Hil

Yang Mustahal – Babak Pertama)

 

18. Film Animasi Pendek Terbaik

Blackout (Sutradara dan Produser: Faiz Azhar)

Desa Timun Bola (Sutradara dan Produser: Daud Nugraha)

Jambrong & Gondrong (Sutradara: Monica Wijaya, Produser: Dermawan Syamsuddin)

Nusa Antara (The Archipelago) (Sutradara: Azalia Muchransyah, Firman Widyasmara; Produser: Firman Widyasmara)

Wira Sang Pendekar Cilik (Sutradara dan Produser: Maulana Layar Nurhakiki)

 

19. Film Cerita Pendek Terbaik

Basiyat: Bathe My Corpse with Wine (Sutradara: Ahmad Faiz, Produser: Imam Syafi’i)

Culas (Sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie, Produser: Ridla An-Nuur, Nurita Anandia W)

Dancing Colors (Sutradara: M. Reza Fahriansyah, Produser: Said Nurhidayat)

Membicarakan Kejujuran Diana (Sutradara: Angkasa Ramadhan, Produser: Rien Al-Anshari, Linda Ochy)

Pasukan Semut (Sutradara: Haris Supiandi, Produser: Pawadi)

The Scent of Rat Carcasses (Sutradara: Dharma Putra Nugraha, Produser: Yuh Rohana Meliala)

 

20. Film Dokumenter Panjang Terbaik

Atas Nama Daun (Sutradara: Mahatma Putra, Produser: Anggita Panji Nayantaka, Dominique Renee Makalew)

Ininnawa: An Island Calling (Sutradara: Arfan Sabran, Produser: Nick Calpakdjlan, Mark Olsen)

Mencari Ibu (Sutradara dan Produser: Dwiki Marta, Ayomi Amindoni)

Roda-Roda Nada (Sutradara: Yuda Kurniawan, Produser: Yuda Kurniawan, Misya Latief)

Segudang Wajah Para Penantang Masa Depan (Sutradara: I Gede Mika, Yuki Aditya; Produser: Hafiz Rancajale)

 

21. Film Dokumenter Pendek Terbaik

Gimbal (Sutradara: Sidiq Ariyadi, Produser: Irnayani Dina Mahmudah)

Kemarin Semua Baik-Baik Saja (Sutradara: Kurnia Yudha Fitranto, Produser: Ratno Hermanto)

Koesno, Jati Diri Soekarno (Sutradara: Faizal Anwar, Produser: Rina Fahlevi)

Lady Rocker Sylvia Saartje (Sutradara: Subiyanto, Produser: Andhika Yudha Pratama)

Maramba (Sutradara: Riandhani Yudha Pamungkas, Produser: Daris Dzulfikar)

Sintas Berlayar (Sutradara: Firgiawan, Produser: Dwi Anggyan)

Tasaneda Sasandu Dalen (Sutradara dan Produser: Wisnu Dwi Prasetyo)

 

22. Karya Kritik Film Terbaik

Analisis Gembel Kenapa Film Keramat Teramat Keramat? Dan Jurus Ampuh Bikin Film Horor Found Footage

‘Ngeri-Ngeri Sedap’ Dan Film Batak yang Berusaha Lepas dari Jakartasentris

Penyalin Cahaya: Ketika Tubuh Dilukis Dalam Ekosistem Digital

Perempuan Sebagai Ilusi: Politik Seksual Film Love Fore Sale

Yuni (2021): Bakal Rabi

 

Share:
Komentar

Berita Terkini