SATUMALUKU.ID – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan pembangunan yang berkesinambungan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi tersebut.
"Negeri kita yang kaya ini masih terjebak dalam kemiskinan, angka pengangguran yang tinggi, serta berbagai persoalan pembangunan yang harus segera kita carikan solusinya," ujar Gubernur dalam pidato perdananya pada Rapat Paripurna DPRD Maluku, Rabu (6/3/2025).
Pidato ini disampaikan dalam rangka serah terima jabatan dan awal masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Maluku periode 2025–2030.
Dalam kesempatan itu, ia mempertanyakan mengapa Maluku, yang dianugerahi sumber daya alam melimpah, masih tertinggal dalam mengejar kemajuan dan kesejahteraan.
Menurutnya, sejak zaman dahulu Maluku telah menjadi pusat perhatian dunia, mulai dari Cina, India, Portugis, Belanda, hingga Jepang, berkat kekayaan rempah-rempah seperti cengkih dan pala, sehingga dijuluki The Spice Island.
Namun, potensi besar ini belum mampu sepenuhnya membawa masyarakat Maluku keluar dari keterpurukan ekonomi.
Gubernur Hendrik juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai jalan menuju masa depan yang lebih baik.
"Itulah sebabnya saya berjuang sepenuh tenaga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon, yang merupakan pusat intelektual dan peradaban Maluku," ujarnya.
Kesadaran akan pentingnya pembangunan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan kecintaan terhadap daerah menjadi dorongan baginya untuk maju bersama Abdullah Vanath sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Benhur George Watubun, yang memimpin jalannya rapat paripurna, menyampaikan ucapan selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah kepada umat Muslim serta selamat Paskah bagi umat Kristiani.
"Marilah kita memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta menjaga situasi kamtibmas agar saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa dapat melaksanakannya dengan baik," tuturnya. (Tyo)