SATUMALUKU.ID -- Sejumlah bangunan sekolah di Saparua dan Nusalaut, Maluku Tengah alami kerusakan parah.
Kondisi tersebut menjadi temuan Komisi IV DPRD Maluku Tengah saat kunjungan kerja periode Januari hingga awal Maret.
Dikutip dari TribunAmbon, Ketua Komisi IV DPRD, Musriadin Labahawa mengaku prihatin dengan temuan itu.
Dijelakan, kondisi terburuk di Desa Kulur, Saparua Timur, dimana atap sekolah bocor, tanpa plafon, jendela rusak hingga kursi dan meja yang reot.
Sekolah yang dibangun sejak 1963 itu disebutnya sudah tidak layak ditempati tuk aktivitas belajar mengajar.
Atas kondisi itu, Lahabawa pun meminta pemerintah kabupaten untuk menaruh perhatian serius.
"Dalam beberapa kali kunjungan kerja komisi IV kita lihat masih banyak bangunan bangunan sekolah yang rusak. Jadi ada dua hal yang kita dapatkan, sarana prasarana yang kedua peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. Data Dapodik harus diperbaiki karena itu berpengaruh terhadap bantuan pemerintah pusat ke sekolah sekolah," ujar Musriadin Labahawa, Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Senin (10/3/2025).
"Setiap kita turun melihat langsung dan berdiskusi dengan masyarakat kita kemudian memfollow up dengan mitra Komisi. Kami juga akan mengevaluasi apa yang telah dilakukan mitra komisi terharap temuan kami," tandas politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Selain di Saparua, Komisi IV juga temukan beberapa bangunan sekolah di Kecamatan Nusalaut yang sudah rusak dan juga belum mendapat perhatian pemerintah. (Tyo)