SATUMALUKU.ID -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) mengevakuasi jenazah jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang ditemukan oleh nelayan dalam keadaan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan laut di perairan Pelabuhan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Sabtu (8/2/2025).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Made Wira Hady Arsanta, menyatakan evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Perang RI (KRI) Mata Bongsang-873.
"TNI AL berkomitmen membantu masyarakat dalam berbagai kesulitan, termasuk melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta mengevakuasi jenazah jurnalis yang sebelumnya dinyatakan hilang di laut," ujar Laksma I Made dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menurutnya, hal ini selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan kesiapsiagaan seluruh jajaran TNI AL dalam merespons cepat setiap informasi darurat yang ditemukan.
Evakuasi dimulai saat KRI Mata Bongsang-873 bertolak dari Pelabuhan Umum Ahmad Yani, Ternate, menuju area pencarian SAR dengan membawa personel dari berbagai instansi, termasuk media, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Setibanya di perairan Gita, kapal perang tersebut menjemput keluarga korban untuk turut serta dalam pencarian.
Setelah tiba di area pencarian, tim SAR melanjutkan operasi dengan menggunakan sekoci yang membawa personel gabungan dari KRI Mata Bongsang-873, Basarnas, serta jurnalis yang ikut dalam misi pencarian.
Dalam proses penyisiran di sekitar perairan, tim SAR berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk memperoleh informasi terkait keberadaan korban.
Tak lama kemudian, personel KRI Mata Bongsang-873 menerima laporan dari nelayan bahwa telah ditemukan jenazah di perairan dekat Pulau Sebatang.
Tim segera bergerak menuju Pelabuhan Babang, tempat jenazah yang sebelumnya dievakuasi oleh masyarakat dan jurnalis dari Desa Sebatang. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Babang untuk menjalani visum.
Setelah visum selesai, jenazah diangkut menggunakan ambulans menuju KRI Mata Bongsang-873, sebelum akhirnya dibawa ke Bisui, Gene Timur Tengah, Halmahera Selatan, untuk dimakamkan.
Helmi, ayah almarhum Sahril Helmi, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pencarian dan evakuasi putranya.
"Kami atas nama keluarga Helmi dan keluarga Abdurahman mengucapkan terima kasih kepada seluruh jurnalis di Indonesia, serta keluarga besar Basarnas, BPBD, TNI AL, dan semua pihak yang telah ikut membantu," ujar Helmi. (Tyo)
