SATUMALUKU.ID -- Erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengestimasikan lebih dari 3.000 warga untuk dievakuasi.
Warga yang terdampak terutama berasal dari desa-desa di Kecamatan Ibu Utara, seperti Desa Sangaji Nyeku dan Tokuoku, yang berada dalam radius rawan bahaya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan estimasi jumlah warga tersebut berdasarkan pengalaman evakuasi serupa saat erupsi Gunung Ibu pada Mei 2024.
“Koordinasi lapangan di Halmahera Barat telah terbangun dengan baik. Tinggal bagaimana menggerakkannya secara optimal,” ujar Abdul, Kamis (16/1/2025).
BNPB akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat serta instansi terkait seperti TNI, Polri, Basarnas, dan Tagana.
Evakuasi akan dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Badan Geologi Kementerian ESDM telah meningkatkan status Gunung Ibu dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) sejak Rabu (15/1/2025).
Peningkatan status ini dilakukan setelah terdeteksi lonjakan aktivitas vulkanik signifikan pada periode 1-14 Januari 2025.
Pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici mencatat rata-rata 70 kejadian erupsi per hari, dengan kolom erupsi mencapai ketinggian maksimum empat kilometer dari puncak.
Selain itu, terdapat 748 kali gempa letusan, 70 kali gempa guguran, 1.643 gempa hembusan, 6.976 gempa vulkanik dangkal, 346 gempa vulkanik dalam, dan 60 gempa tektonik lokal.
Badan Geologi mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif serta zona sektoral enam kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai 15 Januari 2025.
Upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan evakuasi dan penanganan bagi warga terdampak.
Dengan peningkatan aktivitas Gunung Ibu, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas untuk memastikan keselamatan bersama. (Tyo)