SATUMALUKU.ID -- Laut Banda, Maluku, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 19.51 WIT.
Lokasi gempa berada sekitar 207 kilometer arah barat laut Tanimbar, Maluku, dengan kedalaman 149 kilometer.
“Gempa bumi ini tergolong sebagai gempa bumi menengah yang disebabkan oleh deformasi batuan dalam lempeng Laut Banda. Analisis mekanisme sumber menunjukkan adanya pergerakan geser sebagai penyebab utama guncangan,” jelas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilis, Kamis (19/12/2024).
Hasil peta guncangan (shakemap) menunjukkan gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas berbeda seperti di Amahai, Maluku Tengah (Malteng): Skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
Kemudian di Wer Maktian, Maluku Tenggara Barat (MTB): Skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
Selanjutnya di Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya (MBD): Skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Selain itu, hasil pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Monitoring BMKG hingga pukul 20.17 WIT juga tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Beberapa langkah yang disarankan adalah menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan dan memastikan tempat tinggal aman dan tahan gempa sebelum kembali ke dalam rumah.
“Masyarakat diminta untuk hanya mengandalkan informasi resmi yang disampaikan melalui kanal komunikasi terverifikasi,” tutup Daryono. (Tyo).