SATUMALUKU.ID --Malut United harus puas berbagi poin setelah laga kandang menghadapi PSM Makassar di Stadion Gelora Kieraha, Ternate, berakhir imbang 2–2, Selasa (17/12).
Tuan rumah unggul cepat di menit ke-5 lewat gol Yance Sayuri, namun hanya berselang satu menit, PSM menyamakan kedudukan melalui Daisuke Sakai. PSM kemudian berbalik unggul di menit ke-21 berkat gol Syahrul Lasinari.
Malut United kembali menyamakan skor lewat gol pemain belakang Cassio Fernando Scheid pada menit ke-45.
Pelatih Kepala Malut United, Imran Nahumarury, menyatakan kekecewaannya atas hasil tersebut.
"Tentu saja kami semua kecewa atas hasil ini. Target kami adalah memberikan kemenangan kepada seluruh suporter Malut United. Meski sudah diantisipasi, kami kembali kebobolan lewat situasi set-piece," ujar Imran di Ternate.
Imran juga memuji semangat juang para pemain PSM dan mengakui anak asuhnya sempat terbawa irama permainan lawan.
"Kami telah berjuang sekuat tenaga dan terus memperbaiki situasi set-piece. Dengan jadwal yang padat, kami akan berjuang maksimal di sisa laga Desember," tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Yance Sayuri, pencetak gol pembuka Malut United.
"Dengan jadwal yang ketat, kami tetap berkomitmen memberikan yang terbaik untuk tim ini. Kami akan terus bekerja keras," ujarnya.
Dalam laga ini, PSM tampak fokus menyerang sisi kiri pertahanan Malut United. Imran menyebut perubahan taktik pada babak kedua, termasuk memasukkan Adriano Castanheira dan mengembalikan Yance ke posisi bek kiri, cukup membantu menyeimbangkan permainan.
Di sisi lain, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, merasa puas bisa meraih satu poin di laga tandang yang sulit.
"Melihat permainan Malut, tidak mudah mendapatkan poin di kandang mereka. Saya senang kami mencetak dua gol, tapi juga kecewa karena kebobolan dua gol. Setiap tim yang datang ke stadion ini pasti akan kesulitan bermain," ujar Tavares.
Ketika ditanya soal persiapan Malut United menghadapi laga kandang berikut melawan Persija Jakarta, Imran menegaskan fokus utama saat ini adalah pertandingan terdekat melawan PSIS Semarang pada 22 Desember.
"Kami akan memperbaiki kesalahan yang terjadi hari ini dan memastikan tim tampil lebih baik saat melawan PSIS," tegasnya.
Stadion Gelora Kieraha kembali menjadi sorotan karena atmosfernya yang luar biasa. Tavares bahkan menyebut stadion ini sebagai salah satu tantangan besar bagi tim tamu.
"Tak ada tim tamu yang akan mudah mendapatkan poin di sini. Atmosfer stadion sangat luar biasa, dan saya senang bermain di sini," tutupnya. (Tyo)