Beri Pelatihan, Rutan Ambon Gembleng Tahanan untuk Miliki Kualitas dan Skill Mumpuni

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Rumah Tahanan (Rutan) Ambon terus berupaya memaksimalkan pembinaan bagi para tahanannya. 

Salah satu langkahnya adalah memberikan pelatihan keterampilan mebel atau manufaktur dengan menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon.

"Pembekalan berupa materi-materi dasar seperti membuat kerangka, cara menggambar kerangka, dan memilih jenis kayu diberikan oleh tenaga ahli BPVP Ambon. Tujuannya untuk memberikan pemahaman sebelum para tahanan melakukan praktik langsung pada bahan yang telah disediakan," ujar Kepala Rutan Ambon, Adam Ridwansah, di Ambon, Kamis (13/12).

Adam menjelaskan, pelatihan ini bertujuan menciptakan warga tahanan yang terampil, berkualitas, dan mampu berkontribusi kepada masyarakat. 

Dengan keterampilan tersebut, diharapkan mereka tidak menjadi beban bagi keluarga setelah keluar dari Rutan.

Pelatihan ini lebih menekankan pendekatan praktis. Para peserta akan langsung terlibat dalam berbagai proses pembuatan furnitur, seperti cara mengukur, memotong, merakit komponen, hingga teknik finishing untuk menghasilkan produk berkualitas. 

Selain itu, mereka juga diajarkan tentang keamanan kerja dan penggunaan alat-alat kerajinan kayu.

Meski demikian, Adam mengakui bahwa sebagai tempat penitipan sementara, Rutan memiliki keterbatasan dalam memberikan program pelatihan secara berkelanjutan. 

Namun, kerja sama dengan BPVP Ambon akan diupayakan menjadi agenda tahunan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS).

"Ke depan, kegiatan seperti ini akan terus diagendakan setiap tahun untuk mendukung pembinaan tahanan," tambahnya.

Selain pelatihan manufaktur, Rutan Ambon juga mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dengan melatih tahanan dalam bidang ketahanan pangan.

Para tahanan diajarkan bercocok tanam menggunakan metode hidroponik dengan memanfaatkan lahan terbatas serta bahan bekas seperti botol dan pipa.

"Saat ini, kami memanfaatkan sedikit lahan untuk bercocok tanam secara produktif. Ini menjadi salah satu langkah agar para tahanan tetap aktif dan belajar keterampilan baru selama masa tahanan," jelas Adam.

Rutan Ambon saat ini dihuni oleh 38 tahanan yang menjalani masa penahanan sembari menunggu perkembangan kasus di kejaksaan maupun pengadilan. (Mars).


Share:
Komentar

Berita Terkini