Kementerian PUPR Rampungkan Rusun Mahasiswa STPK Banau di Maluku Utara

Share:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan merampungkan pembangunan rumah susun (Rusun) Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Maluku Utara.

satumalukuID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan rusun (rumah susun) bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Maluku Utara sebagai bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyatakan komitmennya terhadap pembangunan rusun mahasiswa yang nyaman, sebagai bagian dari dukungan terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.

"Pembangunan rusun sebagai asrama mahasiswa adalah hasil kerja sama antara Kementerian PUPR dengan perguruan tinggi di Indonesia, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung kemajuan pendidikan di seluruh negeri dengan menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi para mahasiswa," kata Iwan di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Iwan menambahkan bahwa selain menjadi tempat tinggal yang layak bagi mahasiswa, rusun ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu melatih generasi muda untuk hidup dalam lingkungan hunian vertikal.

Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan membangun rusun bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah asalnya, termasuk di Provinsi Maluku Utara.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku, Direktorat Jenderal Perumahan, Pither Pakabu, menjelaskan bahwa salah satu rusun mahasiswa yang dibangun di Provinsi Maluku Utara, di Desa Goal, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, diperuntukkan sebagai asrama bagi mahasiswa STPK Banau.

[cut]

Pembangunan rusun bagi mahasiswa STPK Banau dilakukan melalui kontrak single year contract (SYC) pada tahun 2023.

Rusun ini terdiri dari satu tower dengan dua lantai dan total 21 unit hunian dengan tipe barak, dilengkapi dengan fasilitas meubelair dan sarana penunjang lainnya.

Pither Pakabu berharap STPK dapat mengalokasikan anggaran untuk operasional, pemeliharaan, dan perawatan rusun ke depan agar asrama ini dapat terjaga dengan baik. (aldi)

Dia juga mendorong para mahasiswa yang tinggal di rusun untuk menjaga fasilitas dengan baik. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini