Pesepakbola Keturunan Negeri Haria Ini Dihubungi PSSI, Pernah Satu Tim dengan Pattynama

Share:

Pemain Telstar, Yael Liesdek. (Foto: Instagram @yael.lieadek)

satumalukuID – Pesepakbola Belanda keturunan Maluku Yael Liesdek mengaku sudah siap bermain untuk Timnas Indonesia.

Sejauh ini, dia mengaku, sudah dihubungi PSSI untuk dinaturalisasi.

Yael Lisdek sendiri memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Negeri Haria, Pulau Saparua, Maluku Tengah.

“Opa dari mama saya berasal dari Haria. Sisi Indonesia saya berasal dari sana. Saya juga setengah Suriname, keluarga ayah dari Suriname,” ujar Liesdek saat diwawancara akun Youtube Yussa Nugraha, dikutip Senin (25/12/2023).

Liesdek lahir di Amsterdam pada 21 Oktober 2001. Pemain berusia 22 tahun itu beroperasi sebagai bek kanan. Namun, dia juga mampu memainkan peran sebagai bek kiri atau winger kanan dan kiri. 

Saat ini, Liesdek bermain untuk Telstar di Eerste Divisie atau divisi kedua Liga Belanda.

“Saya pernah ditanya apakah mau main untuk Indonesia. Saya sudah memikirkan itu. Saya sebenarnya bisa memilih antara tiga negara, Suriname, Belanda dan Indonesia,” tuturnya.  

[cut]

“Tapi sekarang jika dapat undangan main untuk Indonesia, saya akan jawab iya. Akan sangat bagus bermain di negara yang indah,” katanya.  

Liesdek mengaku pernah ada perwakilan PSSI yang menghubunginya. Dia mengatakan, orang tersebut menjelaskan bagaimana menjadi warga negara Indonesia. 

“Pernah ada kontak dengan PSSI. Saya diberi tahu harus punya paspor Indonesia. Pernah ada pembicaraan tentang itu beberapa bulan lalu. Tapi belum ada kelanjutan lagi,” dia menjelaskan.  

Liesdek pernah bermain satu tim dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.  

“Tahun pertama di Telstar satu tim dengan Shayne Pattynama. Saya juga pernah lihat dia main bersama Timnas Indonesia saat melawan Irak. Saya lihat dia mencetak gol di pertandingan itu,” ucapnya. 

Meski punya keturunan Indonesia, Liesdek mengaku belum pernah ke Indonesia. Namun, dia sangat ingin pulang ke tanah leluhurnya. 

“Saya belum pernah ke Indonesia, tapi sangat ingin ke sana. Mama saya sudah pernah ke sana bersama beberapa dari keluarga juga. Saat itu saya main bola, jadi tidak bisa libur,” ujarnya. 

Share:
Komentar

Berita Terkini