Warga Batu Gantong Ganemo Ambon Dikeroyok OTK, Alami Luka Tusuk

Share:


satumalukuID - Carlos Steles Lebelauw warga Batu Gantong Genemo, Kota Ambon, mengalami luka tusuk akibat tindak penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal (OTK).

Kejadian tindak pidana penganiaan terjadi di Jalan Dokter Kayadoe, Kudamati Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, pada Sabtu (12/08/2023) pukul 02.30 wit.

Kasi Humas Polresta Ambon dan PP Lease Ipda Jane Luhukay mengatakan, pemuda berusia 19 tahun yang berdomisili di RT 01/ RW 02, Batu Gantong Ganemo ini mengalami luka sayatan pisau pada perut bagian kiri.

Kronologis kejadian menurut Luhukay, berdasarkan keterangan saksi, Jemy Nikijuluw menjelaskan pukul 01.30 wit awalnya Nikijuluw bersama korban dan rekannya Aleka bersama-sama mengkonsumsi minuman keras jenis sopi di rumahnya.

Kemudian pada pukul 02.00 wit Nikijuluw bersama korban mengantar Aleka untuk pulang ke rumah selanjutnya sehingga mereka bertiga berjalan berboncengan sepeda motor yang dikendarai Nikijuluw.

Saat melintasi TKP di jalan Dokter Kayadoe Kudamati tepatnya depan Indomaret Kecamatan Nusaniwe Ambon mereka bertiga dihadang sekelompok pemuda sekitar 5 orang.

Nikijuluw menghentikan kendaraan dan turun dari sepeda motor menghampiri salah satu dari kelima pemuda yang dia kenal namun tidak mengingat nama pemuda itu.

“kaka seng kenal beta kah,” ujar Nikijuluw tapi tidak direspon pemuda tersebut.

Luhukay melanjutkan, Nikijuluw kemudian mendengar suara pertengkaran korban dengan kelompok Pemuda dan ketika ia melihat para pemuda langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban disertai dengan penikaman menggunakan pisau.

“Saat mengetahui korban terluka, Nikijuluw sempat menolong korban namun korban saat itu sudah terluka dan bajunya sudah terlepas berusaha menyelamatkan diri,” kata Luhukay. (aldi josua)

Nikijuluw sempat terus mencari korban namun tidak ketemu. Setelah mengecek korban ternyata sudah dirawat di RST Dr Latumeten Ambon.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian perut dan sementara mendapat perawatan intensif.


Share:
Komentar

Berita Terkini