Menyambut HUT Kota Ambon ke-448, Awalnya Hanya Kota Mungil Seluas 4 Kilometer

Share:

Salah satu ikon Kota Ambon terkini adalah bentangan Jembatan Merah Putih.

satumalukuID - Kota Ambon tak lama lagi menginjak HUT ke-448 pada 7 September 2023 mendatang.

Ibukota Provinsi Maluku ini, sudah melewati berbagai lintasan sejarah, peristiwa dan peradaban.

Dari kilas lintasan sejarah, diketahui Ambon, adalah kota peninggalan kolonial dari bangsa Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda hingga pendudukan Jepang.

Awalnya Ambon hanyalah kota mungil. Sebelum tahun 1979, luas Kota Ambon tercatat hanya 4 kiilometer.

Kendati begitu kota nan kecil ini  padat  penduduk yang cikal bakalnya dari adanya Benteng Nieuw Victoria.

Luas 4 kilometer Kota Ambon membentang pada daratan dari jembatan Batu Gantong sampai jembatan Batu Merah.

Tidak termasuk perbukitan, karena selebihnya masuk wilayah administratif Maluku Tengah sesuai dengan UU No 60 tahun 1958.

[cut]

Dalam perkembangannya yang pesat, sebagai ibukota provinsi, pusat pemerintahan, pendidikan, jasa, perdagangan, budaya dan seni serta lainnya, maka pada tahun 1979 diperluas menjadi 377 kilometer persegi.

Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 1979 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Ambon dengan tiga kecamatan yakni Sirimau, Nusaniwe dan Teluk Ambon Baguala.

Dinamika pembangunan yang berkembang, selanjutnya wilayah Kota Ambon berubah dan dimekarkan menjadi lima kecamatan, bertambah dua yaitu Leitimur Selatan (lepas dari Sirimau) dan Teluk Ambon (pemekaran dari Kecamatan Baguala).

Landasan hukum adanya pembagian wilayah pemerintahan Kota Ambon menjadi 5 kecamatan itu sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Kota Ambon.

Kini Kota Ambon yang dulu mini, kemudian kecil, secara nasional masuk kategoti kota sedang, dengan jumlah penduduk sesuai data terbaru sebanyak 352.490 jiwa.

Secara administratif Kota Ambon dibagi menjadi 5 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 50 wilayah pemerintahan yaitu Kelurahan 20, Desa 8 dan Negeri 22.

Kecamatan terbesar ialah Sirimau dengan penduduk sebesar 178.611 jiwa, sedangkan kecamatan terkecil adalah Leitimur Selatan dengan penduduk hanya sebanyak 11.862 jiwa pada 2016. (novi)

Share:
Komentar

Berita Terkini