Indra Sjafri Ikuti Jejak Emas Bertje Matulapelwa dan Anatoly Polosin ?

Share:


satumalukuID - Timnas Indonesia U-22 akan bertanding melawan Thailand pada partai final cabor sepakbola SEA Games 2023 di Stadion Olympic Stadium, Phnom Penh Kamboja pukul 19.30 WIB, Selasa (16/5/ 2023).

Anak-anak asuhan pelatih Indra Sjafri itu, melaju ke partai final setelah menang dramatis 3-2 atas Vietnam. Tiga gol Indonesia dicetak oleh Komang Teguh (10'), Muhammad Ferarri (53'), dan Muhammad Taufany (90'+5'). Sedangkan Thailand menang telak 3-0 atas Myanmar di semifinal.

Nah, sejak ikut SEA Games pertama kali pada tahun 1977 di Kuala Lumpur Malaysia, timnas Indonesia telah meraih 2 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu hingga tahun 2021 di Vietnam.

Dua moment emas tersebut terjadi pada SEA Games 1987 di Jakarta, saat itu timnas Indonesia ditangani pelatih asal Ambon Bertje Matulapelwa dan tahun 1991 di Manila Filipina ditangani pelatih asing Anatoly Polosin yang berasal dari Rusia.

Prestasi timnas Indonesia meraih medali emas pertama tahun 1987 di Jakarta, setelah anak asuhan Bertje Matulapelwa mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 di final. Gol itu dicetak oleh Ribut Waidi.

Pada SEA Games 1991, Indonesia kembali berhasil meraih medali emas keduanya di cabor sepakbola. Setelah Ferrel Raymond Hattu, Ricky Yacob, Rochy Putiray dkk mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 di babak adu penalti.

Untuk diketahui, dua medali emas tahun 1987 dan 1991 tersebut, sekaligus menobatkan setiap negara yang juara adalah "raja" di Asia Tenggara. Lantaran skuat semua tim yang ikut SEA Games adalah timnas senior. Format itu berubah di era tahun 2000 an yang hanya diikuti timnas U 23 dan kemudian U 22.

Kembali ke partai final SEA Games 2023 ini, sebenarnya merupakan kesempatan kedua kalinya untuk pelatih Indra Sjafri meraih medali emas ketiga buat Indonesia. Pasalnya, tahun 2019 dia juga sukses bawa timnas U22 lolos ke final. Sayangnya saat itu kalah dari Vietnam 0-3.

Kita tentunya berharap, semoga Indra Sjafri tidak gagal untuk kesempatan keduanys di partai puncak. Apalagi skuat pemain yang dimilikinya berkualitas. Meskipun satu pemain andalannya Pratama Arhan tidak bisa bermain di final karena dapat kartu merah di semifinal.

Sebab, setelah meraih dua medali emas, timnas Indonesia harus puas dengan medali perak di SEA Games 1997 Jakarta. Indonesia dikalahkan Thailand di final. Berlanjut pada SEA Games 2011 dI Jakarta, Indonesia kembali hanya meraih medali perak setelah kalah dari Malaysia di final. 

Dua tahun kemudian, Timnas Indonesia kembali kebagian medali perak setelah dikalahkan Thailand dengan skor 0-1 di final SEA Games 2013 di Myanmar.

Enam tahun berselang, timnas Indonesia lagi-lagi kebagian perak setelah dibekuk Vietnam di final SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Dari data prestasi tersebut, harapan dan kerinduan medali emas sepakbola sudah ditunggu selama 32 tahun oleh pencinta sepakbola Indonesia. Semoga dewi fortuna berpihak buat Indra Sjafri dan anak asuhannya, buat Merah Putih berkibar lagi. (novi pinontoan)

Share:
Komentar

Berita Terkini