Ekspor Maluku Hingga April 2023 Masih Didominasi Komoditas Perikanan

Share:


satumalukuID - Realisasi ekspor di Provinsi Maluku hingga 30 April 2023 didominasi oleh komoditas ikan dan krustasea, moluska, serta invertebrata air.

Menurut data dari Kanwil Bea Cukai Maluku, nilai devisa ekspor mencapai 15.425.925 dolar AS dengan berat bersih 3.374.337 kilogram. Selain itu, komoditas ekspor lainnya dari sektor kehutanan, seperti damar, juga tercatat dengan nilai devisa 169.467 dolar AS dan berat bersih 75.110 kilogram.

China merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai devisa ekspor sebesar 14.232.150 dolar AS dan berat bersih 324.999 kilogram. 

Hong Kong juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor dengan nilai devisa ekspor sebesar 1.793.572 dolar AS dan berat bersih 88.461 kilogram. Vietnam juga tercatat sebagai negara tujuan ekspor dengan nilai devisa ekspor sebesar 627.730 dolar AS dan berat bersih 78.953 kilogram.

Selain bahan bakar mineral dan ikan, potensi ekspor di Provinsi Maluku ke depannya diprediksi akan ditopang oleh komoditas perkebunan dan kehutanan. 

Komoditas perkebunan dan kehutanan yang menjadi andalan adalah kopra, cengkih, pala, damar, dan minyak kayu putih. Rumput laut dan teripang juga merupakan komoditas ekspor potensial yang perlu mendapatkan perhatian di Maluku.

Dalam hal impor, realisasi hingga April 2023 masih didominasi oleh impor bahan bakar mineral dengan nilai devisa 63.688.956 dolar AS dan berat bersih 75.203.527 kilogram. 


Bahan bakar mineral tidak dikenakan pungutan bea masuk karena tarif bea masuknya adalah nol persen. 


Singapura dan Malaysia menjadi negara asal impor terbesar, dengan Singapura memiliki nilai devisa impor sebesar 43.560.650 dolar AS dan berat bersih 50.728.308 kilogram, sedangkan Malaysia memiliki nilai devisa impor sebesar 20.232.306 dolar AS dan berat bersih 24.475.219 kilogram. (aldi/penina fiolana mayaut/ant)







Share:
Komentar

Berita Terkini