PLN Perkuat Sistem Kelistrikan di Kawasan Maluku Utara

Share:

Kunjungan Direktur Manajemen Pembangkitan Kantor Pusat beserta tim pada hari Selasa (7/3/2023) lalu ke PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Jumat (10/3/2023).

satumalukuID - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) intensif melakukan penguatan sistem kelistrikan di dua provinsi ini melalui perbaikan kinerja pelayanan kelistrikan di wilayah kerja yang dimaksud, khususnya di bidang Pembangkitan.

General Manager UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula dihubungi di Ternate, Jumat (10/3/2023), mengatakan, sesuai dengan hasil diskusi, di tahun 2023 PLN UIW Maluku dan Maluku Utara akan melakukan Kerjasama dengan PLN Batam dalam hal penyediaan pembangkit sewa.

Sehingga, PLN Batam dipercaya dapat mampu menjawab tantangan perkuatan sistem kelistrikan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara terutama yang berkaitan dengan kapasitas mesin pembangkit.

"Selain itu, akan ada penambahan Pembangkit baru, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas cukup besar yang rencananya akan beroperasi di tahun 2024. Tantangan lain terkait dengan pasokan listrik yang harus dipenuhi oleh PLN, bersumber dari Pulau Halmahera yang dikelilingi oleh pelanggan tambang/smelter serta Industri-industri besar lainnya, seperti Industri pengolahan kelapa di Halmahera Utara dengan kapasitas mencapai 2500 MW," ujarnya.

Secara detail, fokus pembahasan kondisi kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara tersebar pada beberapa sistem, yakni Sistem Ambon, Sistem Pulau Seram, Sistem Pulau Buru, Sistem Ternate-Tidore, Sistem Pulau Halmahera, Sistem Pulau Obi, Sistem Dobo, dan Sistem Saumlaki, masing-masing sistem telah ditentukan rencana jangka pendek penyediaan Pembangkit sehingga dapat memperbaiki serta memperkuat sistem kelistrikan di kedua provinsi tersebut.

Dengan melihat grafik penambahan beban dari tahun ke tahun di masing-masing sistem, mengharuskan PLN untuk bekerja secara ekstra dalam hal penyediaan pasokan kelistrikan yang andal dan kontinyu.

Oleh karena itu, dengan adanya Kunjungan Direktur Manajemen Pembangkitan Kantor Pusat beserta tim pada hari Selasa (7/3) lalu ke PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara membuahkan hasil diskusi yang efektif dan kooperatif.

Dimana, peserta kunjungan tersebut terdiri dari Direktur Manajemen Pembangkitan beserta Jajaran dari Kantor PLN Pusat, Jajaran Manajemen Indonesia Power, Jajaran Manajemen Nusantara Power, dan Jajaran Manajemen PLN Batam.

Sebab, maksud dari kunjungan ini adalah untuk membahas kondisi kelistrikan dan merancang skema pengembangan sistem yang ada di bawah wilayah kerja PLN UIW Maluku dan Maluku Utara. Tak hanya sampai di situ saja, setelah rapat pembahasan selesai dilaksanakan, tim yang termasuk di dalamnya adalah Jajaran Manajemen PLN UIW Maluku dan Maluku Utara turut bersama-sama melakukan kunjungan di beberapa titik lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti PLTD Poka, BMPP Nusantara, dan PLTMG Ambon Peaker yang berlokasi di Desa Waai.

"Sistem pembangkitan yang ada di PLN UIW Maluku dan Maluku Utara harus dapat dukungan secara maksimal. Kita akan upayakan bersama agar kapasitas mesin dapat ditambah dan juga harus dirancang skema pengembangan ke depan menyesuaikan dengan kondisi pertumbuhan beban sekitar. Terkait dengan pembangunan PLTMG harus dilaksanakan dengan cepat agar defisit daya bisa kita hindari dan permasalahan pemadaman listrik secara perlahan dapat kita atasi”, terang Direktur Manajemen Pembangkitan, Adi Lumakso.

Sejalan dengan hal tersebut, PLN UIW Maluku dan Maluku Utara juga berencana untuk melakukan pembelian exes power 2 MW dari PLTU Harita 890 MW di Pulau Obi. Rencana ini cukup menjanjikan karena dapat membantu PLN dalam hal peningkatan pelayanan. Energize excess power tentunya dapat memperkuat sistem apabila pasokan daya listrik kurang, sehingga stabilitas penyaluran dapat tetap terjaga. Tak hanya itu, Anak Perusahaan (AP) yang secara langsung mendukung kinerja dan pelayanan perusahaan turut akan dilakukan kerjasama dalam rencana pengelolaan pembangkit eksisting sehingga kinerja pembangkitan di setiap sistem akan semakin efisien.

"Hasil dari kunjungan ini akan kita tindaklanjuti dan realisasikan secara cepat, mengingat pertumbuhan beban pelanggan yang semakin pesat dapat terjadi kapan saja tanpa melihat ketersediaan kapasitas pasokan. Hal tersebut menjadikan PLN UIW Maluku dan Maluku Utara harus sigap dalam mengatasi semua permasalahan kelistrikan dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan misi PLN yang berorientasi pada kepuasan pelanggan," kata Awat. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini