 |
| salah seorang warga membawa anakan pohon gratis yang dibagikan oleh MCC, di Ambon, Selasa (22/3/2023). Photo: HO-MCC/ant |
satumalukuID - Komunitas lingkungan Moluccas Coastal Care (MCC) membagi sebanyak 258 anakan pohon gratis kepada warga Ambon di dalam Kampus Universitas Pattimura (Unpati) dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia.
Sebanyak 258 pohon yang dibagikan terdiri dari 52 anakan pohon matoa dan 206 anakan pohon bunga tanjung.
“Memperingati hari Hutan sedunia 21 Maret 2023 ini, MCC dan Kewang Muda Maluku membagikan anakan pohon matoa dan anakan pohon hias bunga tanjung,” kata Direktur MCC Teria Salhuteru, di Ambon, Selasa (21/3/2023).
Hal itu, lanjutnya, dilakukan guna mendorong dan menggerakkan hati warga untuk menanam pohon.
“Lewat Program Tree Of Hope kami berharap di Hari Hutan Sedunia ini menjadi sarana untuk mengedukasi berbagai pihak untuk mencintai dan menjaga hutan,” harap Teria.
Ia mengatakan hutan memiliki peran penting dalam kehidupan baik sebagai sebagai paru-paru dunia, tempat tinggal makhluk hidup, hingga mencegah terjadinya bencana alam.
“Kiranya pohon tanjung dan matoa yang kami bagikan kepada masyarakat bisa tumbuh dengan sehat karena pohon tanjung adalah salah satu pohon rimbun yang biasanya dimanfaatkan sebagai peneduh pinggir jalan raya, taman, hutan kota, pekarangan, serta lingkungan,” katanya.
Pohon tanjung juga merupakan salah satu pohon yang sering ditanam di kawasan hutan kota karena memiliki sifat meneduhkan hingga 125 meter persegi area teduhan tergantung pada umur pohon.
Buah tanjung adalah salah satu makanan bagi beragam burung pemakan buah dan biji, sehingga juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem.
Sementara pohon matoa yang bernama latin Pometia Pinnata berbunga sekali dalam setahun yaitu antara bulan Juli hingga Oktober yang dapat tumbuh baik di semua wilayah, baik dataran rendah atau tinggi. Matoa merupakan tanaman tropis yang hidup di daerah dengan curah hujan tinggi.
“Mari investasikan pohonmu saat ini, nikmati udara segarmu nanti. Selamat Hari Hutan Sedunia,” ucap Teria. (Winda Herman/ant)
