Komunitas MCC Beri Edukasi Pilah Sampah kepada Anak PAUD di Ambon

Share:

Sejumlah anak PAUD Rantai Kasih foto bersama usai memungut sampah di Pesisir pantai rumah tiga, Teluk Ambon, Jumat (3/2/2023).
Photo: HO-MCC/ant

satumalukuID - Komunitas lingkungan Moluccas Coastal Care (MCC) memberikan edukasi memilah sampah organik dan anorganik kepada sejumlah anak PAUD Rantai Kasih di Ambon, Maluku.

Direktur MCC, Teria Salhuteru mengatakan, kegiatan edukasi ini dalam bentuk berkolaborasi dengan PAUD Rantai Kasih bertujuan memperkenalkan jenis-jenis dan bahaya sampah kepada anak-anak berusia 4-6 tahun.

“Jadi kita mengajar tentang gimana anak-anak bisa mengenal tentang sampah dan bisa memilah sampah, terus bahaya sampah bagi lingkungan. Ini sebenarnya untuk memonitoring agar mereka bisa belajar di alam,” kata Teria, di Ambon, Jumat (3/2/2023).

Ia mengatakan, kegiatan seperti ini sudah sering dibuat oleh MCC kepada anak-anak sekolah dalam rangka mengkampanyekan persoalan sampah.

Masalah sampah di Kota Ambon, kata Teria, sampai saat ini belum terselesaikan. Salah satunya pada tempat MCC melakukan aksi edukasi di lapangan langsung kepada anak-anak Paud, ini di Pesisir pantai belakang RSUP J Leimena Rumah Tiga, Teluk Ambon.

“Di situ tempat halamannya luas, biasanya anak-anak muda atau masyarakat Kota Ambon sering nongkrong di situ karena pemandangannya yang bagus. Tapi pada kenyataannnya sepanjang pinggir jalan belakang RSUP J Leimena itu penuh dengan sampah plastik,” ujarnya.

Menurutnya, sampah-sampah plastik itu adalah hasil dari masyarakat yang datang namun tidak membawa pulang sampahnya.

Hal inilah yang menjadi konsentrasi MCC, melalui edukasi kepada anak-anak PAUD agar terdidik mengatasi masalah sampah dari dini.

“Bahwa walaupun mereka masih kecil tetapi harus memberikan edukasi kepada mereka seperti itu,” ucap Teria.

Teria mengaku, MCC berinisiatif memberikan edukasi pilah sampah ini kepada anak-anak PAUD Rantai Kasih, karena aktivitas PAUD Rantai Kasih adalah belajar tentang lingkungan.

“Harapannya ke depan semua anak-anak yang ada di Kota Ambon juga di Maluku bisa mendapatkan pendidikan tentang edukasi lingkungan yang sama, sehingga pemikiran-pemikiran anak-anak ini dari kecil sudah terbentuk untuk bisa menjaga lingkungan. Minimal mereka sudah tahu harus bertindak seperti apa ketika mereka makan makanan yang menghasilkan sampah mereka harus buang ke mana,” harap Teria. (Winda Herman/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini