Pilot dan Awak Maskapai Penerbangan Jalani Tes Urine

Share:

BNN Malut bekerjasama dengan Divisi Imigrasi Kemenkumham serta Bea Cukai Ternate melaksanakan tes urine bagi terhadap pilot dan awak maskapai penerbangan.

satumalukuID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut) bekerjasama dengan Divisi Imigrasi Kemenkumham serta Bea Cukai Ternate melaksanakan tes urine terhadap pilot dan awak maskapai penerbangan.

Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol Agus Rohmad di Ternate, Kamis (29/12/2022), mengatakan, tes urine yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya dalam memberikan jaminan keamanan dan keselamatan dalam penerbangan di Indonesia termasuk di Malut

"Semua maskapai yang masuk di Bandara Baabullah akan kami lakukan pemeriksaan sesuai dengan jadwal, yang pasti bukan hanya di dua maskapai saja," kata Agus.

Tes urine yang dipimpin langsung Kepala BNNP, Brigjen Pol Agus Rohmad didampingi Kepala Divisi Imigrasi, Sandi Andariyady tersebut, dilaksanakan ke dua maskapai penerbangan yang masuk di Bandara Sultan Baabullah Ternate baik maskapai Garuda dan Lion Grup.

Dia mengakui, dari hasil tes urine terhadap 14 orang crew dua maskapai mulai dari pilot, kop pilot, pramugari dan pramugara itu hasilnya negatif dan tidak ada indikasi mengkonsumsi narkotika.

Selain maskapai, kata Agus, BNNP juga akan melakukan tes urin di pelabuhan laut baik bagi kapten kapal dan para Anak Buah Kapal (ABK) yang ada di beberapa pelabuhan di Kota Ternate.

"Selain di bandara, kita juga akan lakukan tes urine di pelabuhan, baik itu di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Pelabuhan Feri dan pelabuhan Bastiong," ujarnya.

Sementara itu, BNN Malut melakukan kegiatan simulasi uji klinik deteksi peredaran narkotika di stasiun penerbangan Bandara Sultan Baabullah Ternate dalam mengantisipasi adanya peredaran narkotika melalui bandara.

Dia mengatakan, hari ini BNN melakukan uji klinik dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai dengan cara memberikan pelatihan kemampuan untuk mendeteksi narkoba yang keluar masuk Bandara.

Menurutnya, kegiatan ini juga bekerjasama dengan elemen terkait, baik Bea Cukai, Imigrasi kemudian dengan unit Aviation Security (Avsec).

"Tentunya, kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan teman-teman dari security bandara agar mampu mendeteksi melalui alat scanning ataupun dengan cara manual, ketika seseorang membawa barang mencurigakan di dalam tas maupun bagasi," kata Agus Rahmat. (Abdul Fatah/ant)
Share:
Komentar

Berita Terkini