Warga Ambon Diajak Gunakan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang

Share:


satumalukuID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon mengajak masyarakat menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang sebagai salah satu langkah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

"Hari ini kita melakukan pelayanan di Kelurahan Benteng, dengan mensosialisasikan aplikasi alat kontrasepsi jangka panjang (Alkanjang), yang akan ditindaklanjuti di 50 desa dan kelurahan di Kota Ambon," kata Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty, di Ambon, Selasa (25/10/2022).


Ia mengatakan, aplikasi Alkanjang merupakan proyek perubahan DPPKB Kota Ambon yang akan diterapkan di 5 kecamatan, dengan lima desa atau kelurahan terpilih melalui sistem informasi alat kontrasepsi jangka panjang.


"Selama 15 tahun terakhir masyarakat masih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek, dalam hal ini suntik dan pil. Kami berharap dapat menaikkan penggunaan alat kontrasepsi, seperti implan, IUD," katanya.


ia menjelaskan, alat kontrasepsi jangka panjang merupakan metode kontrasepsi dengan tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain.


Selain itu, kontrasepsi jangka panjang merupakan jenis kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama tiga tahun sampai seumur hidup, di mana terdapat berbagai jenis seperti alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), implan, medis operatif wanita (MOW), dan medis operasi pria (MOP).


Pemerintah berupaya mensosialisasikan dan memberikan layanan kontrasepsi sebagai salah satu langkah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang berkaitan dengan dampak negatif bonus demografi.


"Seperti tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya lapangan kerja, pengangguran, efek sosial yang buruk, hilangnya momentum untuk mengumpulkan tabungan, sehingga pada akhirnya menyebabkan kemiskinan jika pengendalian ini tidak dilakukan akan banyak dampak yang ditimbulkan, salah satunya di bidang kesehatan ibu dan anak," kata Welly. (Penina Fiolana Mayaut/ant)

Share:
Komentar

Berita Terkini