Usai Dampingi Gubernur Maluku Temui Investor, Prof Pattinama Meninggal di Bandara Soeta

Share:

satumalukuID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berduka. Kedukaan tersebut karena meninggalnya Prof Dr Ir Max J. Pattinama di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu malam (4/6/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Prof Max Pattinama sehari-harinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Maluku dan juga merupakan guru besar Fakultas Pertanian Unpatti Ambon.

Informasi yang dihimpun media ini dan keterangan dari Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Maluku di Jakarta, Shiraj Patta kepada media Minggu pagi, Prof Pattinama hendak kembali ke Ambon usai bertugas dinas di Jakarta.

”Beliau mau pulang ke Ambon. Sampai di bandara, beliau duduk di lobi luar Terminal 3 keberangkatan. Tetapi, saat security bandara melihat beliau duduknya agak aneh, menghampiri Pak Kadis beritahu agar duduk di ruang tunggu dalam saja. Tetapi saat bangunkan beliau tidak respon. Security melaporkan ke petugas medis bandara Soetta dan saat diperiksa di Kantor Kesehatan Bandara sudah tidak bernyawa,” beber Shiraj Patta kepada media.

Kini jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Heaven Pluit, Jakarta Utara. Dijadwalkan pada Senin subuh (6/6/2022) pukul 01.30 WIB jenazah dipulangkan ke Ambon dengan pesawat komersil.

Belum diketahui setibanya di rumah duka jalan Ina Tuni Karangpanjang Ambon nanti pemakamannya kapan? Pasalnya, masih menunggu info dari anak perempuan almarhum yang sedang berada di Perancis.

USAI DAMPINGI GUBMAL

Sementara itu, sebelumnya pada hari Kamis (2/6/2022) almarhum Prof Pattinama masih terlihat sehat. Ia turut dampingi Gubernur Maluku (Gubmal) Murad Ismail melakukan pertemuan dengan investor dari Korea Selatan di restoran Victoria Plaza Senayan Jakarta.

“Dalam pertemuan itu, hadir selain Gubmal Murad Ismail, Prof Pattinama, juga Kadis Perhubungan Muhammad Malawat, Kadis PUPR Muhammad Marasabessy dan Kepala Bappeda Anton Lailossa,” ujar Information and Communication Director Tasageoby Group Zairin Salampessy, di Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Dijelaskan, Hyun Wook Cho, Chief Executive Officer (CEO) dan President Aron Flying Ship Ltd. asal Korea Selatan optimis berinvestasi di Maluku, terutama pada sektor pariwisata yang dinilainya punya banyak potensi.

“Rasa optimis itu disampaikan Mr. Cho kepada CEO Tasageoby Group Stuart Janes sebagai mitranya di Indonesia, setelah dirinya bertemu dan berbincang dengan Gubernur Maluku di Jakarta, Kamis (2/6/2022) lalu,” ujar Zairin.

Selain Mr. Cho dan Stuart, ikut hadir Director Global Sales & Marketing Aron Flying Ship Ltd. conrad Parker, Commercial Director Tasageoby Group Arfiah Janes, serta Managing Director PT Tasageoby Group Maani Tuasikal.

Saat itu, kepada Gubernur Murad Ismail, Mr. Cho smpaikan hasil kunjungan ke Kota Ambon dan Masohi, bersama pihak Tasageoby Group yang sementara berinvestasi untuk kembangkan akses transportasi di Maluku, dengan membeli kapal terbang berteknologi Wing In Ground (WIG) Effek produksi Aron.

Kedatangan Aron ke Maluku, lanjut Zairin, difasilitasi langsung oleh Tasageoby Group, terkait kolaborasi kedua pihak untuk bersama membangun training centre di Maluku, tepatnya di Kota Masohi, yang bukan saja berguna bagi Maluku tapi juga untuk Indonesia.

Training center untuk crew WIG Craft ini, merupakan satu-satunya di dunia, di luar Korea Selatan. Mr. Cho sendiri merasa puas dan menyebut lahan yang tersedia terbaik untuk membangun pusat pelatihan.

“Hasil kunjungan ini disampaikan Mr. Cho kepada pak gubernur. Termasuk rencana Tasageoby untuk membangun pelabuhan atau WIG Port di Kota Ambon dan Masohi yang sangat direspon positif dan antusias oleh Gubernur Murad,” ungkap Zairin.

Mr. Cho juga menyampaikan keinginannya untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah Maluku.

“Semua ini karena dukungan Gubernur memberikan kemudahan berinvestasi, yang membuat mereka dari Aron sangat antusias, termasuk keinginan kembangkan pariwisata di Maluku yang dianggap punya banyak potensi,” tuturnya.

Jika kedepannya sektor pariwisata ini berkembang dengan baik, maka pihak Aron berusaha upayakan kerjasama untuk buka akses penerbangan langsung dari Korea ke Ambon. Begitu juga dengan rencana untuk bangun kerjasama Capital City dengan salah satu daerah di Korea Selatan.

Sementara itu, CEO Tasageoby Group Stuart Janes menuturkan, pihaknya sudah koordinasi dengan Kadis Perhubungan Maluku dan Kadis PUPR Provinsi Maluku, yang langsung direspon baik Gubernur Murad, untuk digunakan Tasageoby bangun main base pada lahan milik Pemda Maluku di samping RS Siloam Ambon.

“Pak Murad langsung meminta Kadis PU untuk menyiapkan lahan tersebut, agar bisa kami gunakan untuk membangun WIG Port, hanggar dan beberapa fasilitas lainnya di tempat tersebut,” ujar Stuart.

Jika main base ini sudah siap, pihaknya kata mantan pilot helikopter untuk perusahaan oil and gas di Abu Dhabi selama 40 tahun ini, sudah bisa merencanakan uji coba kapal terbang M80 yang dipasok dari Aron.

“Selama rencana 12 bulan masa uji coba, kami belum melakukan komersialisasi. Setelah masa uji coba, barulah dikomersialkan dengan target daerah tujuan Banda Neira, Masohi dan Sawai,” pungkas Stuart. (SM-05)

Share:
Komentar

Berita Terkini