Dana Insentif dan TKD Dokter Perawat RSUD Haulussy Ambon 6 Bulan Belum Dibayar

Share:

satumalukuID – Para dokter dan perawat/pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr M. Haulussy Ambon, mengeluhkan sudah 6 bulan dari Januari hingga Juni 2022 dana Insentif dan tunjangan kinerja daerah (TKD) mereka belum dibayarkan.

Informasi yang diterima dan dihimpun media ini sejak pekan lalu, para dokter baik yang ahli maupun umum serta perawat/pegawai pertanyakan hal tersebut.

Data yang diperoleh, besaran dana insentif domter spesialis di RSUD Haulussy per bulan sebesar Rp 7.5 juta dipotong pajak berdasarkan golongan. Sedangkan dokter umum sebesar Rp 2.5 juta dipotong pajak juga.

Sedangkan perawat/pegawai mendapatkan TKD yang besarannya tergantung golongan dan kepangkatan.

“Iya benar. Insentif dokter dan TKD perawat/pegawai di RSUD Haulussy sudah masuk enam bulan belum dibayar. Informasinya kapan diterima juga tidak jelas. Makanya mereka minta Gubernur Maluku perhatikan masalah itu, sebab terkait dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar sumber media ini di RSUD.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Haulussy Ambon Dr Raja Nazarudin M.Kes yang dikonfirmasi media ini Rabu (1/6/2022) via pesan WhatsApp tidak meresponnya. Meski pesan tersebut sudah dibacanya.

Hal yang sama terjadi pula saat mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Dr Zulkarnain Sp.JP, juga tidak diresponnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun kondisi belum dibayarnya insentif dokter dan TKD PNS ini ternyata berlaku untuk seluruh RSUD, dinas dan badan yang berada di bawah lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

“Benar. Di dinas dan badan juga belum dibayar, bukan saja di RSUD Haulussy. Infonya tidak jelas kapan dibayar. Padahal ini terkait kebijakan pemerintah resmi berikan Tambahan Penghasilan Pegawai. Yang hanya berlaku untuk PNS di Pemerintah Daerah. Tapi belum ada tanda-tanda realisasi,” ungkap staf salah satu dinas di Pemprov Maluku.

Share:
Komentar

Berita Terkini