Kodam Pattimura Bekerja Sama dengan Pertina Gelar Kejuaraan Tinju di Kota Ambon

Share:

satumalukuID – Kodam XVI/Pattimura bekerja sama dengan Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Maluku akan menggelar kejuaraan nasional tinju di Kota Ambon, seusai perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Kodam Pattimura melalui kerja sama dengan Pengprov Pertina Maluku akan menggelar kejuaraan tinju berskala nasional yang dijadwalkan berlangsung bulan Mei 2022,” kata Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Stepanus Mahury, di Ambon, Rabu (6/4/2022).

Menurutnya, rencana kejuaraan tersebut telah dibicarakan bersama saat pertemuan dengan Pengprov Pertina Maluku yang diwakili Ketua Hariannya Ongky Nanulaita dan Wakil Ketua Rustam Simanjuntak, Selasa (5/4).

Kasdam yang didampingi Kajasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf M. Bachrodin menyatakan, mendukung sepenuhnya event olahraga adu jotos itu, namun diperlukan perencanaan yang benar-benar matang sehingga berkualitas.

“Ini kejuaraan besar sekaligus merupakan tindak lanjut program Mutiara Pattimura yang dicanangkan Pangdam Mayjen TNi. Richard Tampubolon, maka perlu perencanaan yang matang karena akan mengundang para atlet dari luar daerah,” kata Kasdam.

Ia menginginkan pembukaan kejuaraan nasional tinju itu dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT ke-205 Kapitan Pattimura, serta HUT ke-23 Kodam XVI/Pattimura pada 15 Mei 2022.

“Kami semua berharap dengan adanya program Mutiara Pattimura dapat menjangkau para atlet di Maluku dan Maluku Utara, di samping program di bidang pertanian dan perikanan yang sudah berjalan,” ujarnya.

Diharapkan dengan kejuaraan tersebut dapat berdampak melahirkan petinju-petinju muda berkualitas untuk dibina secara berkelanjutan guna mengharumkan nama Maluku di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

Ketua Harian Pengprov Pertina Maluku Ongky Nanulaita menyatakan, pelaksanaan kejuaraan “baku pukul” itu sangat penting, selain sebagai kejuaraan pertama yang digelar sepanjang tahun 2020 hingga 2022, juga menjadi momentum untuk mencari dan menjaring bibit atlet berkualitas.

“Pasca PON Papua pada 2021, kami mengalami krisis atlet karena yang tersisa sudah senior semua, selebihnya adalah petinju junior yang dibina melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP),” katanya.

Kejuaraan tersebut, dapat dijadikan momentum penting untuk mengevaluasi proses pembinaan yang telah dilakukan selama ini untuk pengembangan cabang olahraga bela diri tersebut.

Pihaknya, tambah Ongky, akan mengundang para atlet tinju dari beberapa daerah di antaranya Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, serta Nusa tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti kejuaraan tersebut.

Share:
Komentar

Berita Terkini