Wawali Tual Apresiasi Jemaat GPM Bantu Wujudkan Visi Misi Kota Religius, Beradat dan Toleran

Share:

satumalukuID – Wakil Walikota (Wawali) Kota Tual, Usman Tamnge SE menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Tual, karena ditengah ketahanan dan daya juang diuji menghadapi wabah Covid 19.

“Terima kasih karena warga GPM tetap meningkatkan kualitas hidup untuk bersama-sama Pemerintah Kota mewujudkan visi misi kota Tual sebagai kota religius, beradat dan toleran,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Usman Tamnge saat membacakan sambutan Walikota Tual Adam Rahayaan S.Ag pada pembukaan Persidangan Jemaat GPM Tual ke-42 di Gedung Gereja Sion, Minggu (27/2/2022).

“Karena itu, GPM dalam menetapkan program dan kegiatan agar bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjadikan Kota Tual aman dan sejahtera,” harap Tamnge.

Lebih lanjut dikatakan, jemaat GPM Tual dipanggil untuk melayani dengan tulus dan ikhlas.

Tamnge mengatakan, sidang jemaat adalah pesta rohani yang menjadi bahan perenungan, karena itu pergunakanlah moment ini sebaik-baiknya dalam program-program pelayanan dengan kegiatan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga jemaat GPM.

Wawali menuturkan, gereja juga harus dimaknai sebagai rumah tempat Allah bertakhta yang dimaksud gereja sebagai tempat keluarga Allah adalah manusianya baik universal, lokal maupun individual.

Semantara itu, ketua majelis jemaat GPM Tual, Pdt T. Latumahina menyampaikan, laporan pertanggungjawaban program pelayanan dan keuangan tahun 2021 diputuskan berimbang yakni Rp 3.543.784.000 atau 107 persen dari yang dirancangkan.

Anggaran yang disebutkan merupakan bagian dari keputusan rapat koordinasi tanggal 3 Mei 2021,untuk memutuskan dan mengarahkan seluruh anggaran pendapatan dan belanja jemaat untuk penyelesaian,pembangunan gedung Gereja baru Maranatha.

Gereja Maranatha telah diresmikan pada 7 November 2021dan jadi bangunan monumental dan Ikon yang percantik wajah kota Tual, karena itu harapannya gedung Gereja Maranatha harus dipelihara bersama dengan bangunan sarana peribadatan lain dari saudara-saudara yang beragama islam maupun katolik.

Ia meminta warga GPM Tual dan Klasis Kei kecil dan Kota Tual, agar tidak melupakan dan membiarkan gedung Gereja Sion terbengkalai, karena itu jemaat masih terus bergumul dalam proses kedepan sarana Gereja Sion akan dapatkan perhatian seperti diamanatkan dalam Renstra jemaat GPM Tual tahun 2024. (Alfin Unawekly/NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini