Dua Orang Terluka saat Bentrokan Antarpemuda di Kota Ambon

Share:

satumalukuID – Sedikitnya dua orang di Jalan dr. Kayadoe Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, terluka saat terjadi bentrokan antara dua kelompok pemuda dari Lorong PMI dengan Lorong SPK pada Jumat (4/3/2022) dini hari, sekitar pukul 02:20 WIT.

“Pemuda yang terluka adalah Boby Melabessy (26) dan seorang remaja usia 16 tahun bernama Galang Rangkoratat,” kata Kasie Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Jumat (4/3/2022).

Dari kejadian tersebut tidak menimbulkan kerugian material. Namun, Boby mengalami Luka tusukan di bokong sebelah kiri, sedangkan Galang luka robek pada wajah sebelah kanan dan bengkak di bawah mata sebelah kanan.

“Keterangan Galang yang masih berstatus pelajar pada salah satu SMP di Kota Ambon, awalnya dia bersama empat eekannya baru selesai mengonsumsi miras jenis sopi berjalan dari arah lorong SPK menuju ke arah lorong PMI,” ujar Moyo Utomo.

Setibanya korban dan rekannya di depan sebuah toko yang berhadapan depan RSUD dr. M. Haulussy, melihat pemuda dari lorong PMI yang berada di situ sehingga terjadi adu mulut dan perkelahian.

Galang saat itu dipukul dengan menggunakan sepotong kayu yang mengakibatkan dia terjatuh, selanjutnya berusaha melarikan diri ke lorong SPK.

Namun,  korban melihat rekannya Boby yang sementara dipukuli oleh pemuda lorong PMI dan ada seseorang bernama Edy langsung menusuknya dengan benda tajam dari arah belakang mengenai bokong sebelah kiri.

“Dari kejadian tersebut, pemuda d ari lorong SPK melakukan pelemparan ke arah Pemuda PMI sehingga terjadi aksi saling lempar batu antara kedua kelompok,” kata Moyo.

Pada pukul 02.30 WIT, Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM Anakotta didampingi Waka Polsek Ipda Muhammad Irwanismon Siifu bersama anggota dan PRC Polresta Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease tiba di TKP untuk melakukan pengamanan.

Sementara Kapolsek Nusaniwe mengatakan sudah berusaha keras mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Namun,  pihak orang tua yang sengaja membiarkan anak-anaknya berada di luar rumah sampai tengah malam.

“Lewat kegiatan patroli malam, polisi setiap saat membubarkan mereka. Hanya saja, tidak mungkin kita hanya menjaga satu tempat saja karena masih ada wilayah lain yang diawasi,” tandasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini