Brigjen TNI Dominggus Pakel Resmi Jabat Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN

Share:

satumalukuID – Brigjen TNI Dominggus “Doni” Pakel S.Sos M.SI secara resmi menjabat Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Pelantikan tersebut dilakukan oleh Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian di Auditorium BSSN Bojongsari, Depok Jawa Barat. Jumat (25/2/2022).

Putra Nusa Laut Kabupaten Maluku Tengah tersebut, menduduki posisi tersebut menggantikan Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan SE SH MH yang pensiun.

Dengan demikian, Brigjen TNI Dominggus Pakel nantinya akan berpangkat bintang dua atau Mayjen di pundaknya.

“Iya. Saya sudah dilantik pada Jumat lalu di kantor BSSN,” ujar alumni SMA 2 Ambon 1986 itu ketika dikonfirmasi media ini, Senin (27/2/2022).

Jabatan yang pernah diemban Brigjen Doni Pakel sebelumnya yakni Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan (Kapusdatin Kemhan) dan dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan).

Pada pelantikan tersebut, tidak hanya Brigjen TNI Doni Pakel yang dilantik. Namun juga dilantik Wakil Kepala BSSN serta Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN.

Posisi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dijabat oleh Irjen Pol Luki Hermawan. Ia dilantik menggantikan Irjen Pol Sutanto.

Irjen Pol Luki sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (Lemdiklat Polri). Lulusan Akpol 1987 ini juga pernah jabat Kapolda Jawa Timur sejak 13 Agustus 2018 sampai dengan 1 Mei 2020.

Sedangkan jabatan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN diduduki oleh Brigjen TNI (Mar) Markos.

Kepala BSSN Hinsa Siburian, saat pelantikan seperti dikutip media berpesan kepada ketiga pejabat tersebut untuk mengamankan ruang siber nasional. Kemudian peluang kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi digital sangat besar.

Ia mengatakan, pada tahun 2021 transaksi ekonomi digital di Indonesia mencapai USD 70 miliar atau setara dengan Rp 1.036 triliun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mancapai USD 124 miliar atau sebesar Rp 1.756 triliun

Untuk itu, lanjut Hinsa, peran BSSN dinilai nyata, karena di sisi lain risiko keamanannya juga meningkat. Pengamanan ruang siber untuk memperkuat ekonomi digital nasional, harus dioptimalkan. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini