Atasi Konflik Antar Kampung di Pulau Haruku Maluku Tengah, Brimob dan TNI Dikirim

Share:

satumalukuID – Konflik antar negeri (kampung) terjadi antara dua desa bertetangga, Ory dan Kariu di Pulau Haruku, Maluku Tengah Provinsi Maluku, Rabu (26/1/2021).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Moh Roem Ohoirat yang dikonfirmasi media ini, membenarkan adanya insiden tersebut.

“Benar. Ada kejadian antara Negeri Ory dan Kariu di Pulau Haruku. Awalnya salah paham antara warga kedua desa itu sejak Selasa kemarin. Lalu timbulkan konsentrasi massa dan merembet sampai Rabu pagi,” ungkap Ohoirat.

Menurutnya, Komandan Kodim 1504 dan Kapolresta Ambon sudah berkordinasi dan juga bergerak ke sana. Termasuk 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Maluku sudah dikirim ke lokasi.

“Satu SSK Brimob Polda Maluku sudah dikirim untuk perkuat aparat Polsek dan Koramil di sana,” katanya.

Ia menjelaskan, informasi lapangan ada korban luka dan jiwa serta pembakaran rumah. Namun pihaknya kesulitan dapatkan data yang pasti atau valid, karena komunikasi dan sikon disana.

“Soal korban kerugian di kedua belah pihak memang ada. Namun data pastinya belum diketahui. Karena aparat turun untuk meredam situasi dulu.,” tuturnya.

Yang pasti, lanjut Ohoirat, satu aparat keamanan mengalami luka tembak akibat melerai konflik tersebut. “Aparat yang terluka sudah dievakuasi ke Ambon untuk perawatan,” ujarnya.

Ohoirat menambahkan, masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Serahkan dan percayakan penanganan nya ke aparat keamanan. “Saya minta masyarakat tenang dan tidak terprovokasi”.

DINILAI LAMBAT ANTISIPASI

Sementara itu, informasi dan data lapangan yang diterima media ini, beberapa warga Kariu di Ambon menilai kepolisian lamban antisipasi penyerangan ke kampungnya.

Pasalnya, kejadian ini sudah berawal sejak Selasa 25 Januari 2022 kemarin, sekitar pukul 15.00 WIT.

Berawal tetrjadi adu mulut oleh beberapa warga Desa Kariu dengan saudara Abdul Karim Tuanakotta warga Dusun Ori Kec. P. Haruku Malteng yang mengakibatkan terjadinya konsentrasi massa oleh kedua desa di perbatasan Kariu dan Dusun Ori akibat salah paham terkait dengan batas tanah di jembatan O’oruku Dusun O’Oruku.

Setelah terjadi kosentrasi massa antara warga desa Kariu dan Dusun Ori, tetapi aparat keamanan langsung turun ke TKP Babinsa, Bhabinkantinmas, anggota Satgas Pos Ramil, dan anggota Polsek P. Haruku dan langsung merelai pertikaian.

Saat itu, permasalahan sudah ditangani oleh Polsek P. Haruku, Koramil 1504-07/Haruku dan Satgas Pos Ramil P. Haruku, situasi di TKP aman terkendali.

Terkait dengan itu, pada Rabu dinihari 26 Januari 2022 pukul 03.20 WIT, sejumlah warga Kariu datang di depan gapura kediaman Kapolda Maluku kawasan Tantui Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

Jumlahnya sekitar 50 orang warga Desa Kariu Maluku Tengah yang berdomisili di Kota Ambon dengan tujuan untuk meminta bantuan kepada Kapolda Maluku agar melakukan penambahan anggota di Desa Kariu dan Ori.

Menurut keterangan dari satu warga desa Kariu, Onggo, menjelaskan bahwa mereka datang meminta kepada Kapolda Maluku untuk segera mengrimkan personilnya ke Kariu dikarenakan kejadian memanas dan terdengar bunyi ledakan Bom dan Tembakan, selain itu sebagian warga masyarakat Desa Kariu sudah lari menyelamatkan diri ke arah Hutan.

Pada pukul 03.46 WIT, dari hasil koordinasi Pihak PCR Polda Maluku dengan pihak Polresta Ambon, warga Desa Kariu diarahkan menuju Polresta Ambon untuk bertemu langsung dengan Kapolresta P. Ambon & P. P Lease.

Pukul 04.00 WIT, bertempat di SPKT Polresta P. Ambon & P. P Lease. Telah datang sebanyak 14 orang perwakilan warga Kariu yang berdomisili di Kota Ambon.

Maksud kedatangan warga Kariu yaitu untuk bertemu langsung dengan Kapolresta P. Ambon & P. P Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora guna meminta bantuan pengamanan di desa Kariu yang bertikai dengan warga Desa Ory.

Pukul 04.07 WIT, Kapolresta P. Ambon tiba di SPKT dan bertemu langsung dengan warga Kariu, ada beberapa poin yang ia sampaikan dan menyatakan serahkan semuanya kepada aparat keamanan. Juga meminta masyarakat jangan terprovokasi.

Informasi terakhir yang diterima media ini, banyak rumah di Kariu yang dibakar dan warganya sudah evakuasi diri ke hutan. Korban jiwa dan luka-luka belum ada data pasti. Namun informasi yang didapat media ini, ada empat korban jiwa di Kariu dan satu aparat alami luka tembak. (SM-05)

Share:
Komentar

Berita Terkini