Satgas Covid-19 Desa di Ambon Kembali Diaktifkan, akan Tangani Potensi Kerumunan

Share:

satumalukuID– Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, menegaskan dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikr di Ambon, mulai Kamis (24/6/2021), maka satgas Covid-19 tingkat Desa/Negeri dan Kelurahan akan kembali diaktifkan.

“Salah satu tugasnya mereka adalah untuk menangani euforia warga pendukung tim sepakbola pada EURO 2020, yang melakukan konvoi dan berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujar Joy di Ambon, Selasa.

Dia katakan, euforia warga pendukung tim sepakbola pada EURO 2020, yang melakukan konvoi kendaraan bermotor, untuk merayakan kemenangan tim dukungan mereka, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Ambon.

Joy berharap konvoi ini bisa ditangani seiring dengan diaktifkannya tim satgas Covid-19 di tingkat desa/negeri dan kelurahan tersebut.

“Jadi, secara otomatis, maslah konvoi ini menjadi catatan bagi Satgas untuk mencegah sehingga tidak terjadi kerumunan massa,” tegasnya.

Dia menuturkan, warga Kota Ambon saat ini tengah terbuai dengan fanatisme terhadap tim sepakbola piala Euro 2020, sehingga lupa bahwa pandemi covid-19 masih ada di sekeliling kita.

“Untuk itu kami meminta agar para fans tim sepakbola peserta Euro 2020 agar menahan diri. Siapapun yang hendak melakukan konvoi, dari pendukung tim nasional manapun, kami minta untuk menahan diri, karena pandemi belum berakhir,” imbaunya.

Menurut Joy, konvoi yang dilakukan oleh warga, kerap melibatkan orang banyak tanpa memperhatikan protokol kesehatan, sehingga dikhawatirkan akan menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

Itu sebabnya, Joy berharap warga Kota Ambon untuk lebih berhati-hati menjaga diri, serta menjaga keluarga dan lingkungan, agar tetap berada dalam kondisi sehat, dengan tetap meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

“Mari jaga diri, jaga keluarga dan lingkungan kita, jangan sampai kita terpapar Covid-19. Jalankan selalu protokol kesehatan, disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini