Soal Trotoar Licin di Kota Ambon, Kadis PUPR Maluku Minta Jangan Terburu-Buru Menilai

Share:

satumalukuID – Proyek penataan trotoar dan saluran got di beberapa kawasan pusat Kota Ambon, yang permukaan trotoarnya dinilai licin bila basah atau terkena hujan, akhirnya diklarifikasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku.

Kepala Dinas PUPR Maluku, Dr Muhammat Marasabessy ST M.Tech yang dimintai komentarnya oleh satumaluku.id Kamis (20/5/2021), mengatakan, masyarakat jangan terburu-buru menilai dulu. Karena pekerjaan penyelesaian akhir (finishing) belum dilakukan.

“Pekerjaan trotoar di kota Ambon yang lagi viral dibicarakan masyarakat dan sudah memberi penilaian terkait granite khusus bertuliskan Ambon City Music yang dipakai itu tidak anti selip alias licin. Ini merupakan penilaian yang terburu-buru. Sebab pekerjaan trotoar itu belum pada tahap penyelesaian akhir atau finishing,” ungkapnya.

Menurut Marasabessy, tehel atau granite trotoar yang katanya licin itu nanti finising akhir akan diproses coating anti selip dengan produk yang diapplikasikan diatas keramik yakni Jotun Epoxy Penguard Clear Sealer 2 komponen epoxy yang didesign untuk applikasi diatas concrete/beton/semen/ceramic.

“Produk ini memiliki ketahanan yang kuat dan keras karena berbahan dasar epoxy. Dan untuk area yang membutuhkan kekasaran bisa ditambahkan butiran agregate sebagai bahan agar area itu menjadi area antislip. Sebagai jaminan kualitas pada saat applikasi, kami akan memberikan pendampingan Coating Inspector untuk mengawasi proses applikasi di lapangan,” jelasnya.

Produk tersebut, lanjutnya, sudah banyak di pakai di pulau Jswa, terutama kota-kota di Jawa Timur.

“Kami berharap masyarakat bisa bersabar terkait pekerjaan finishing trotoar yang masih dalam tahap pekerjaan. Materianya sudah siap .untuk proses pekerjaannya. Namun tergantung cuaca.untuk mengaplikasikan, karena butuh cuaca panas. Jadi saya mohon masyarakat bersabar. Sebab kita terkendala cuaca kota Ambon yang lagi musim penghujan,” harapnya.

Lulusan doktor teknik sipil di Unhas Makassar dan magister di India ini, menambahkan, pekerjaan trotoar tersebut bukanlah “sim salabim” atau seperti membalik telapak tangan.

“Sebab ini terkait kerja di tempat ramai atau umum, musim hujan, cuaca dan lainnya. Namun kita akan segera laksanakan proses pengkasaran. Yang pasti pekerjaan trotoar kota Ambon pada tahun ini bisa terselesaikan,” tambah Marasabessy.

Sebagaimana diberitakan berbagai media cetak dan online serta medsos, proyek yang dibiayai dana pinjaman SMI itu dikeluhkan banyak warga yang terjatuh maupun merasa permukaan trotoar licin apalagi bila basah atau turun hujan.(SM-05)

Share:
Komentar

Berita Terkini