Operasi Pasar Bulog Tetap Dilaksanakan dengan Harga yang Ditetapkan 10 Ribu Rupiah Per Kilogram

Share:

satumalukuID – Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Maluku, Hamdani, mengatakan BUMN itu tetap  melaksanakan kegiatan operasi pasar (OP) guna menjaga kestabilan harga terutama bahan kebutuhan beras.

“Jadi OP tetap dilaksanakan sejak Januari hingga Desember 2021, sesuai dengan surat pemberitahuan dari Pusat harga beras yang ditetapkan Rp10.000/Kg,” ujarnya di Ambon, Jumat (26/2/2021).

Memang, kata dia, di pasar tradisional Kota Ambon sesuai hasil pengawasan terlihat ada pedagang yang menawarkan beras Bulog dengan harga Rp11.000 per Kg, namun itu tidak terkait dengan kegiatan operasi pasar khusus Bulog yang menjual beras dengan harga Rp10.000/Kg.

“Jadi ada juga sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Ambon yang melakukan kerja sama dengan Bulog Maluku dengan menjual beras OP sebesar Rp10.000/Kg, sesuai kesepakatan,” ujarnya.

Karena itu, kegiatan operasi pasar ini juga setiap hari ada pengawasan dari Tim satgas pangan Maluku yang melibatkan beberapa instansi terkait untuk menjaga kestabilan di pasar.

Hamdani mengatakan, inti pelaksanaan OP Bulog Maluku adalah penetapan harga beras yang dipatok Rp10.000/Kg, sedangkan kebutuhan lainnya sebagai pendukung OP yakni minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.

Hasil pemantauan Antara di pasar tradisional Kota Ambon, harga beras antar pulau selain dari kegiatan OP Bulog yang ditawarkan para pedagang yakni beras merek Tawon, Bulir Mas, dan lumbung padi masing-masing Rp13.500/Kg, beras asal petani Gemba, Kabupaten Seram Bagian Barat Rpda juga beras asal Pulau Buru dipatok Rp11.000/Kg, sedangkan beras asal Makassar, Sulawesi Selatan Rp12.000/Kg.

Kebutuhan lain seperti tepung terigu berbagai merek dengan harga rata-rata Rp10.000 sampai Rp11.000/Kg, minyak goreng Bimoli Rp16.000/Kg, dan Gula pasir Rp13.500 hingga Rp14.000/Kg.

Share:
Komentar

Berita Terkini