satumalukuID- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perhubungan (Dishub), akan menghapus sebanyak 31 trayek angkutan kota (angkot) di tahun 2021.
Penghapusan 31 jalur mobil angkot tersebut dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalulintas, yang semakin padat.
Pelaksana Tugas Kepala Dishub Ambon, Robby Sapulette, mengaku, jumlah trayek di Ibukota Provinsi Maluku saat ini terbilang sangat banyak, yaitu 63 trayek.
“Jumlah trayek angkot yang kita miliki ada 63. Kita akan kurangi sebanyak 31 trayek. Sehingga total trayek yang beroperasi nanti hanya 32 saja,” ungkap Robby kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (17/2/2021).
Dari sektor lalulintas, Robby mengaku jumlah trayek saat ini tidak efektif, dibandingkan dengan kondisi Kota yang begitu kecil dan sempit.
“Makanya kita akan hapus 31 trayek, dengan tujuan mencegah kepadatan lalulintas,” terangnya.
Lantas, trayek-trayek mana saja yang akan dihapus, Robby belum membeberkannya. Sebab, pihaknya akan melakukan penghitungan terlebih dahulu untuk disinkronkan.
“Nanti kita hitung dulu, mana saja trayek yang bisa kita gabung, dan mana yang kita hapus. Intinya Dishub akan upayakan agar 63 trayek saat ini bisa dirampungkan menjadi 32,” tegasnya.
Robby mengaku, persoalan kemacetan lalulintas di Kota Ambon harus diselesaikan. Bahkan dirinya berpandangan bahwa kepadatan lalulintas yang terjadi di kota kecil ini sangat tidak masuk akal.
“Kenapa saya bilang tidak masuk akal, karena masa Kota yang begitu kecil seperti Ambon, memiliki jumlah trayek angkot sebanyak 63, kan tidak logis. Jadi harus ada penghapusan trayek,” tandasnya.
