Penjaga Ternak Ayam di Suli Ambon Ditemukan Tewas

Share:

satumalukuID- Sondi Bulroy, penjaga ternak ayam di kawasan Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon), ditemukan tewas di dalam tempat kerjanya itu, Jumat (25/12/2020).

Warga Desa Suli berusia 37 tahun itu ditemukan meregang nyawa dengan posisi tengkurap di depan pintu masuk kandang ternak ayam sekira pukul 17.00 WIT. Saat ditemukan, korban mengenakan baju sweter adidas warna silver dan menggunakan celana kaos pendek abu-abu.

Menurut Johanis Baltazar Horhoruw (45), anggota Polairud Polda Maluku yang merupakan pemilik usaha ternak ayam, peristiwa itu diketahui setelah dirinya menghubungi korban melalui telepon genggam.

Karena korban tidak menjawab panggilan seluler, saksi berinisiatif mendatangi kandang ayam, sekaligus membawa makanan untuk pegawainya tersebut.

Tiba di kandang ayam, saksi memanggil korban dan kembali tidak ada jawaban. Saksi lalu mendorong pintu kandang dan melihat korban sudah tengkurap, tepat di pintu masuk kandang ayam. Saat itu kondisi korban sudah tak bernyawa.

“Mendapati korban saksi langsung menuju Markas Polsek Salahutu untuk melaporkan kasus penemuan mayat tersebut,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang dikonfirmasi satumaluku.id, Sabtu (26/12/2020).

Berbeda dengan pemilik kandang ayam, saksi Antoneta Sarioa, Ibu rumah tangga, warga Suli, mengaku sempat mendengar korban bernyanyi (karaoke) pada Kamis malam (24/12/2020) sekira pukul 21.00 WIT.

Mendengar korban bernyanyi, Ibu 64 tahun ini menyampaikan kepada suaminya. Tak berselang lama, Arends Lounapessy, putra saksi meminta ijin untuk menemani korban yang sedang berkaraoke tersebut.

“Saat meminta ijin, saksi menjawab kalau om Sondi (korban) lagi karaoke dan sudah mabuk,” ujarnya.

Setelah itu anak saksi berusia 17 tahun ini pergi menemui korban. Selang 5 menit anak saksi kembali ke rumah dan bercerita bahwa korban sudah mabuk berat. Anak saksi sempat meminta korban pulang beristirahat.

“Namun korban tidak hiraukan dan terus bernyanyi kemudian anak saksi meninggalkan korban dan kembali ke rumah,” ujarnya.

Tomy (36), warga Suli, mengaku sekitar pukul 20.00 WIT, dia bersama Pace sedang meneguk miras dan karaoke di kediaman rumahnya. Tak lama kemudian korban datang dan bergabung bersama mereka hingga pukul 02.00 WIT (Jumat).

“Saat itu bapak Tomy selaku pemilik rumah sudah tertidur bersandar pada kursi, sementara bapak Pace bersama korban masih melanjutkan aktivitas miras dan karaoke serta ditemani istri dari bapak Tomy,” tambah Leatemia.

Sekira pukul 02.30 WIT, Pace pamit pulang ke rumah sementara korban masih terus menyanyi. Sekitar pukul 03.00 WIT, korban berdiri dan langsung meninggalkan kediaman Tomy. Ia menuju tinggalnya yang berada di lokasi kandang ayam. Selanjutnya Tomy bersama istrinya masuk ke dalam rumah untuk istirahat.

“Pukul 17.45 WIT Kapolsek Salahutu IPTU Sam Soleh bersama Kanit Intelkam Polsek Salahutu, Piket Reskrim, Piket Intel dan KA SPKT tiba di TKP kemudian mengamankan TKP dan berkoordinasi dengan warga setempat untuk menghubungi keluarga korban,” jelasnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil Ambulance RS Hative sekira pukul 22.25 WIT untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan Visum luar.

“Hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Namun penjelasan dari pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit Mag dan kebiasaan korban mengkonsumsi minuman keras tidak perna makan. Pihak keluarga telah mengikhlaskan dan tidak mau untuk dilakukan otopsi dan Pihak kepolisian Sektor Salahutu sudah mengarahkan pihak keluarga untuk membuat surat penolakan otopsi,” tandasnya.

 

Foto: Jenazah Sondi Bulroy, penjaga ternak ayam di kawasan Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, saat akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Maluku di Tantui Kota Ambon, Jumat (25/12/2020). (satumalukuID/Istimewa)

Share:
Komentar

Berita Terkini