Basudara Maluku Global Bantu UMKM Maluku Pasok Bantuan Pangan Covid-19 ke Jabodetabek

Share:

satumalukuID – Sebanyak 60.000 potong sagu dan 3.000 abon ikan cakalang dalam kemasn kotak, yang dipasok dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Maluku, telah tia di Jakarta, Rabu (11/11/2020), sebagai bagian dari bantuan pangan kepada warga asal Maluku di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Kepada wartawan melalui sambungan telepon dari Sidney, Australia, Rabu (11//11/2020), Ketua Komunitas Basudara Maluku Global (BMG), Iwan Muskitta menyebutkan, kegiatan yang merupakan kerjasama pihaknya dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ini, digelar juga guna membantu pelaku UMKM lokal agar tetap produktif dan meraup untung di masa Pandemic Covid-19.

Selain sagu dan abon ikan cakalang, menurut Iwan, isi paketnya ada juga minyak kayu putih, tepung sagu, sambal goreng tempe dengan teri dan kacang. “Ada juga kripik singkong yang semuanya dibuat masyarakat Maluku di Jabotabek maupun di Maluku. Khusus sagu dan abon, PIC Komunitas BMG Tim Maluku yag bertanggungjawab untuk suplainya,” tutur Iwan.

Dia mengungkapkan, sejak tahap 1 hingga 8, paket sembako yang diberikan isinya beras, minyak goreng, vitamin C dan sebagainya. Namun kata dia, atas diskusi dengan relawan Satgas Covid-19 nasional, ide itu berubah ke pemanfaatan pangan lokal. Sekaligus membantu jalannya roda ekonomi pelaku UMKM lokal di Maluku.

Lebih lanjut, Iwan katakan, prinsip dari BMG selaku koordinator, pihaknya tidak menekan dari segi harga, hanya ingin semua orang yang melakukan pekerjaan ini menjalaninya dengan sukacita dan harus mendapat keuntungan. 

“Sebab inti dari peralihan paket bantuan ini bagaimana memaksimalkan produk yang berdampak ke basudara akar rumput di Maluku,” tandasnya.

Lebih lanjut dia katakan, jika bertahan dengan beras, maka basudara di Maluku tidak mendapat benefit apapun. Tapi ketika dialihkan ke sagu, maka pekerja sagu bisa mendapatkan keuntungan. 

BMG sendiri disebutnya memiliki delapan (8) kelompok kerja, salah satunya Tim Maluku yang bergerak di bidang social initiative. Sedangkan kerja BMG, diakui Iwan, atas kepercayaan stakeholder yang memang banyak membantu selama ini, dan cukup lama membangun hubungan baik.

Iwan enyebut tiga (3) fokus yang diterapkan dalam kerja BMG yaitu pendidikan, perdagangan, investasi dan tourism serta culture identitas. 

“Intinya kalau kita bersatu. Satu bantu laeng. Satu jaga laeng. Satu sayang laeng. Pasti Maluku bisa terangkat. Itu bukan hal tidak mungkin. Kolaborasi adalah kuncinya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, PIC Komunitas BMG Tim Maluku, Rory Dompeipen menyebutkan, paket bantuan seberat 3,35 ton 192 koli ini, telah diterbangkan dengan pesawat Hercules milik TNI AU dari Kota Ambon dan sudah tiba di Jakarta. Ini atas dukungan dan support penuh Panglima TNI.

“Untuk produksi sagu lempeng 30.000 buah diproduksi di Desa Pia, Pulau Saparua. Sagu porna dari Desa Waai, Kecamatan Salahutu dan di Desa Noloth Saparua. Sedangkan abon ikan buatan home industri NACHA di Kawasan BTN Kanawa Kebun Cengkeh Kota Ambon,’ ungkap Rory.

Bantuan ini, menurut Rory, akan diberikan ke warga keturunan Maluku yang berada di Jabodetabek. Paket bantuan sudah jalan dari bulan Mei dalam bentuk sembako, tapi kali ini dialihkan ke pangan lokal. 

“BMG dipercaya Satgas Covid-19 nasional untuk pengadaan paket bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam catatan satumalukuID, ratusan ikan kakap putih atau barramundi yang dipanen oleh kelompok budidaya Botol Bekas di Ambon, Maluku, pada Sabtu (11/7/2020), diterbangkan ke Jakarta sebagai pemenuhan gizi bagi pasien COVID-19.

Selebihnya, ikan dengan ukuran 3 ekor 1 kilogram itu juga akan dikirimkan ke Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat sebanyak 200 kilogram. Khususnya untuk pemulihan bagi 1.262 peserta didik dan pelatih serta 17 orang yang dirawat lainnya akibat COVID-19.

Semua ini dimungkin berkat Doni Monardo, jenderal bintang tiga yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan didaulat Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Saat menjabat Panglima Kodam/XVI Pattimura, dia membesut program Emas Biru yang merupakan budidaya hasil laut, dan Emas Hijau atau program pembibitan yang terbilang sukses. 

Share:
Komentar

Berita Terkini