Cegah Ibu-Ibu Kompleks Tertular Covid-19, Pemuda SKIP Ambon Bangun Pasar Kaget

Share:

satumalukuID- Melawan virus korona (Covid-19) bukan saja tugas dan tanggungjawab Pemerintah Daerah, maupun aparat TNI dan Polri semata. Semua elemen masyarakat memiliki peran yang sama untuk bergerak menghidari penularan virus mematikan itu. Seperti yang ditunjukkan sekelompok pemuda di Kawasan SKIP, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hari ini Senin (10/8/2020).

Bermodal patungan sendiri, puluhan pemuda di Kompleks SKIP Tengah, atau kawasan RT 001 RW 006 itu, berhasil membangun Pasar Kaget. Pasar kaget yang diberi nama Chieq Papalele ini dibangun di salah satu pojok kawasan tersebut. Anggaran pembangunan pasar kurang lebih Rp.3 juta. Tujuannya agar ibu-ibu kompleks tak lagi ke pasar, kawasan rawan terkonfirmasi Covid-19.

Salah satu inovasi kreatif dari para kaula muda yang berprofesi sebagai tukang ojek, mekanik, mahasiswa, pejalar, dan juga pegawai swasta maupun honorer tersebut berhasil membangun pasar yang menyediakan sayur mayur, bumbu dapur hingga sagu manta, sebagai langkah awal penyediaan pasar kaget di kawasan tersebut.

“Seng ada bantuan dari mana-mana. Ini murni dari katong pemuda. Katong seng mau katong ibu-ibu sampe turun ke pasar lai. Ini cara katong bantu pemerintah kota dalam hal covid-19,” ungkap Vhenty Chrisian de Fretes, koordinator Pasar Chieq Papalele kepada wartawan.

Vhenty mengaku, bahan dagangan yang dijual hari ini diperoleh langsung dari para petani di beberapa lokasi di Kota Ambon, seperti Waiheru dan Laha. Sehingga harga yang dijual tidak jauh berbeda dengan harga pasaran.

Menurutnya, pasar kaget yang dibuka perdana hari ini sejak pukul 07.00 WIT ramai pembeli. Sebab ternyata para pembeli tak hanya dari ibu-ibu kompleks, tapi juga dari warga kompleks sebelah alias tetangga.

“Ada yang datang pagi-pagi dari rusun angkatan darat, warga dari komplek di bagian atas yang kebetulan lewat. Jadi sangat membantu dong supaya seng perlu ke pasar lai,” katanya sembari melayani beberapa pembeli.

Sebelumnya, kata Vhenty, mereka juga sempat patungan untuk membeli sembako dan dibagikan kepada para janda, penyapu jalan, juru parkir serta orang yang membutuhkan baik dari dalam maupun di luar kompleks.

Sejumlah pembeli memberikan respon positif terhadap kehadiran pasar kaget yang dimotori anak-anak muda di kawasan tersebut. Mereka mengaku pasar kaget Chieq Papalele ini sangat membantu di tengah mewabahnya pandemi di Kota Ambon.

Share:
Komentar

Berita Terkini