Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ambon Persiapkan APD untuk Tenaga Medis di Sembilan Rumah Sakit

Share:

satumalukuID – Ikatan Dokter Indonesia Cabang Ambon menyiapkan alat pelengkap diri (APD) berupa pakaian hazmat, masker bedah (surgical mask) dan masker N95 untuk para tenaga medis di sembilan rumah sakit.

“Sekarang yang sudah ada 800 hazmat, tapi kami akan membagikannya per kloter agar tidak tertumpuk di rumah sakit,” kata dr. Gilbert Tapilatu dari IDI Cabang Ambon, Selasa.

Sedikitnya 20 potong pakaian hazmat yang akan disalurkan secara merata ke sembilan rumah sakit yang tersebar di Kota Ambon, agar bisa digunakan oleh para tenaga medis mereka.

Berdasarkan pemakaiannya, ada dua jenis pakaian hazmat yang dibagikan secara cuma-cuma, yakni hazmat yang reusable atau bisa digunakan berkali-kali, dan yang pemakaiannya hanya bisa empat sampai lima kali.

“Nanti ada pembagiannya kita belum atur, kalau yang reusable mungkin jumlahnya lebih sedikit, sedangkan yang pemakaiannya bisa beberapa kali, empat sampai lima kali akan lebih banyak jumlahnya,” ucapnya.

Selain pakaian hazmat, IDI Cabang Ambon juga akan membagikan sarana “protect droplet” atau masker, berupa masker bedah (surgical mask) dan masker N95.

APD tersebut merupakan bantuan dari berbagai pihak melalui layanan donasi yang dibuka oleh IDI Cabang Ambon sejak akhir Maret 2020.

Penyalurannya direncanakan berlangsung pada akhir pekan ini, dengan dikoordinasikan bersama Dinas Kesehatan Kota Ambon.

“Untuk masker, kita masih tunggu barangnya dikirim dari Jakarta, dalam minggu ini baru sampai. Kita masih kekurangan masker N95 jadi kita masih melobi penyumbangnya” ujar dr. Gilbert.

Dikatakannya lagi, tidak hanya rumah sakit, 20 puskesmas dan puskesmas pembantu (Pustu) yang tersebar di Kota Ambon juga mendapatkan pakaian hazmat dan masker yang disiapkan oleh IDI Cabang Ambon.

Berbeda dengan rumah sakit, APD untuk puskesmas dan Pustu telah dibagikan pada akhir pekan kemarin.

“Masalah ketersediaan ketersedian APD harus terus continue, karena memang tidak semuanya reusable, misalnya sarung tangan dan masker hanya bisa sekali pakai,” kata dr. Gilbert.

Share:
Komentar

Berita Terkini