satumalukuID ASSEN – Seusai menerima bantuan pendidikan dan mengunjungi aktivitas para siswa di Het Kompas Assen, delegasi pendidikan dari Maluku bersama tim KBRI Den Haag melanjutkan kunjungan ke sekolah CS Vincent van Gogh. Sekolah setara SMA/SMK ini berlokasi di Salland, Assen.
Wartawan satumaluku.id Febby Kaihatu melaporkan kedatangan delegasi diterima jajaran pimpinan sekolah dimaksud, yakni Philip Mezakh, Alice Kord dan Peter Takens.
Alice Kord menjelaskan, CS Vincent van Gogh merupakan sekolah untuk pendidikan pra kejuruan, yang memiliki tiga lokasi yakni di Salland, Lariks dan CSG Beilen.
“Di sekolah ini, kami memberikan kepada siswa pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi secara kritis, mandiri dan aktif dalam masyarakat. Kami memiliki perhatian untuk semua siswa, tidak hanya pembelajaran, tetapi juga pada perkembangan sosial-emosional siswa. Kami mendorong kegiatan olahraga, budaya, dan kreatif,” terangnya.
Sama halnya dengan di sekolah Kompas, delegasi dari Maluku ini juga diajak berkeliling setiap ruangan praktik yang ada di sekolah Vincent van Gogh seperti ruangan untuk ketrampilan otomotif, perkayuan, tata boga serta lifestyle.
Dalam kesempatan itu, pihak sekolah Vincent van Gogh juga berkomitmen untuk mau membantu dan berkolaborasi bersama dalam upaya memajukan pendidikan di Maluku.
Mereka pun antusias ingin tahu tentang kondisi pendidikan di Ambon lewat Kepala Dinas Pendidikan Fahmi Salatalohy, serta cerita perjuangan Heka Leka dalam menjalankan Gerakan Maluku Cerdas.
Selain itu, menanggapi keinginan Kepala SMA Kristen Elonamayo Laturiuw yang tertarik untuk membuka kelas Bahasa Belanda di sekolahnya, Alice Kord berjanji akan membantu dengan buku-buku pelajaran Bahasa Belanda yang mungkin saja bisa disumbangkan bagi SMA Kristen Ambon. (Febby Kaihatu)
