satumalukuID– Sosok Giovanni van Bronckhorst masih tetap berada di level atas sepakbola diNegeri Belanda. Sempat menjadi kapten Tim Oranje di Piala Dunia 2010, Giosukses menjalani karir kepelatihan di mantan klubnya Feyenoord.
Dalamtiga tahun kepemimpinannya sebagai pelatih sejak 2015, Gio berhasil mempersembahkanlima gelar bergengsi untuk klub masa kecilnya ini. Tahun pertama masakepelatihannya, dia berhasil membawa Feyenoord meraih gelar nasional pertamanyasetelah 18 tahun, yakni sebagai juara Piala Belanda 2016.
Setahunberikutnya, dua gelar dipersembahkan Gio yakni Feyenoord menjadi Juara Liga Belanda(Eredivisie) dan Juara Piala Super Belanda. Dan, di tahun 2018, lagi-lagi NyongAmbon Belanda ini membawa Feyenoord menjadi Juara Piala Belanda dan Juara PialaSuper Belanda.
Padamusim panas 2019 ini, kontrak kepelatihan Gio selama empat tahun di De Kuip,markas Feyenoord, akan berakhir. Sampai akhir tahun 2018, belum diketahui pastiapakah Gio akan memperpanjang kontrak dengan Feyenoord atau berlabuh ke klublain di eropa.
Mantanpemain Arsenal dan Barcelona ini belum memberikan keterangan tentang masadepannya. “Saya sekarang sedang mengerjakan musim ini,” katanya padakonferensi pers di bulan November. “Akan tiba saatnya ketika kita duduk dimeja, tapi kupikir itu hanya setelah liburan musim dingin.”
Sepertidiketahui, sekalipun berkewarganegaraan Belanda, Gio memiliki darah Maluku baikdari sang ayah yang blasteran dan dari ibunya Fransien Sapulette. (petra josua)
