SATUMALUKU.ID - Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon menyiapkan 50 personel untuk membantu pengamanan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Maluku.
Kesiapan ini ditandai dengan apel pasukan yang digelar di Ambon, Minggu (31/8/2025).
Komandan Kodaeral IX Ambon, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, menegaskan apel tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesiapan menghadapi dinamika lapangan, termasuk potensi aksi massa.
“Prajurit harus tetap profesional, mengedepankan sikap humanis, dan menjunjung tinggi aturan hukum dalam setiap tugas,” ujarnya.
Langkah ini diambil setelah dalam sepekan terakhir beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Makassar, dan Surabaya, diguncang aksi demonstrasi yang berujung ricuh.
Bahkan, di Makassar sempat terjadi bentrokan dan pembakaran gedung DPRD, sementara di Jakarta sejumlah fasilitas umum dirusak.
Di Maluku sendiri, aksi demonstrasi dijadwalkan berlangsung pada 1 September 2025 di gedung DPRD Maluku dan Polda Maluku. Karena itu, apel pasukan juga menjadi momentum untuk mengecek kesiapan personel maupun peralatan.
“Dengan konsolidasi sejak dini, potensi kericuhan bisa diantisipasi. Kehadiran aparat juga menjadi simbol bahwa negara hadir menjamin keamanan masyarakat,” tambah Hanarko.
Ia menegaskan aparat harus siaga penuh, namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak mudah terpancing provokasi.
Kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga situasi kondusif di wilayah strategis Maluku, khususnya di kawasan timur Indonesia. (aldi)
