SATUMALUKU.ID – Konflik horizontal antara warga Desa Hitu dan Desa Hunuth berhasil diakhiri melalui mediasi yang digelar di ruang rapat utama Mapolda Maluku, Tantui, Ambon.
Mediasi itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, dan menghadirkan pejabat Polda serta tokoh adat dan pemerintahan setempat.
Wakapolda menekankan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai tanpa melibatkan identitas komunitas.
Ia mengutip filosofi lokal “tidak ada yang menang dalam konflik sosial—yang menang jadi abu, yang kalah jadi arang.”
Tokoh adat kedua desa juga menunjukkan itikad baik dalam rekonsiliasi.
Raja Negeri Hitu Lama meminta maaf atas nama masyarakatnya dan berkomitmen memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
Kepala Desa Hunuth menyambut baik rekonsiliasi, namun meminta agar proses hukum terhadap pelaku kekerasan tetap dijalankan. (aldi josua)
.jpeg)
