SATUMALUKU.ID – Perum Bulog Maluku memastikan stok beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
Saat ini, total stok yang tersedia mencapai 17.475.662 kilogram, sementara tingkat konsumsi masyarakat di Maluku mencapai sekitar 2.500 ton per bulan.
"Stok beras di Maluku cukup hingga empat bulan ke depan. Semua tersimpan di gudang Bulog yang tersebar di Ambon, Langgur (Kabupaten Maluku Tenggara), serta di Kota Ternate, Maluku Utara," ujar Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, di Ambon, Kamis (13/2/2025).
Ia merinci jumlah stok beras di masing-masing gudang Bulog, yakni gudang Bulog Kota Ambon: 11.019.292 kilogram, gudang Bulog Kota Langgur: 2.831.370 kilogram dan gudang Bulog Kota Ternate: 3.625.000 kilogram.
Dengan jumlah ini, masyarakat di Maluku dan Maluku Utara tidak perlu khawatir, terutama menghadapi musim penghujan dan persiapan menjelang bulan Ramadan.
Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog Maluku dan Maluku Utara juga terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku.
Program operasi pasar juga terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga.
Namun, hasil pemantauan di tiga pasar tradisional Kota Ambon menunjukkan bahwa beras Bulog jenis medium mulai langka di pasaran. Sementara itu, beras premium dijual dengan harga bervariasi, berkisar antara Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
Bulog berkomitmen untuk terus menyerap gabah dan beras dari petani lokal guna menjaga kestabilan pasokan dan harga di wilayah Maluku dan Maluku Utara. (Tyo)
