SATUMALUKU.ID -- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, mengaku terharu dapat menjadi bagian dari sejarah pelantikan kepala daerah secara serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dikutip dari Detik.com, Sherly menjadi salah satu dari enam kepala daerah yang maju ke depan mewakili 961 kepala daerah beserta wakilnya saat pelantikan berlangsung di Istana Negara.
"Saya sangat terharu dan terinspirasi dengan pesan dari Pak Presiden Prabowo bahwa ini adalah momen bersejarah. Sebanyak 961 kepala daerah dilantik serentak di Istana Negara. Ini merupakan momen yang luar biasa, dan saya bangga menjadi bagian dari sejarah ini," ungkap Sherly seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/2/2025).
Sherly mengungkapkan para kepala daerah yang dilantik mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo.
Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah bahwa kepala daerah harus menjadi abdi masyarakat yang bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat.
"Pak Presiden menekankan bahwa kami harus menjadi abdi masyarakat. Kami harus berpikir keras mencari cara-cara baru dan inovasi yang dapat meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Sherly juga menyoroti pesan mengenai keberagaman dan persatuan dalam kebhinekaan.
"Kami adalah bagian dari Bhineka Tunggal Ika. Meskipun berbeda-beda, kami tetap satu dan dapat bertemu dalam satu momentum bersejarah ini. Saya sangat terharu bisa merasakan kebersamaan ini," tambahnya.
Momen pelantikan ini juga menjadi ajang bertukar pengalaman bagi Sherly dengan kepala daerah lainnya. Ia berharap bisa menjalin kolaborasi dengan provinsi-provinsi yang telah lebih berkembang untuk membangun Maluku Utara.
"Pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah bisa bertemu dengan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Saya belajar banyak dan bertukar informasi. Semoga Maluku Utara sebagai provinsi yang baru berkembang dapat berkolaborasi dengan provinsi lain yang sudah lebih maju," ujarnya.
Sherly juga menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, ia memiliki sejumlah program prioritas, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Fokus utama saya adalah meningkatkan pendidikan dan kesehatan, memastikan sarana dan prasarana yang lebih baik serta terjangkau. Selain itu, infrastruktur akan menjadi prioritas, terutama untuk menghubungkan daerah-daerah ketahanan pangan dan energi ke pasar, sehingga nilai jual produk petani dan nelayan dapat meningkat," jelasnya.
Dalam pelantikan tersebut, enam kepala daerah dipilih untuk maju secara simbolis sebagai perwakilan dari enam agama yang ada di Indonesia. Keenamnya kemudian menandatangani berita acara pelantikan serta menerima tanda pangkat jabatan kepala daerah.
Berikut daftar enam kepala daerah yang maju sebagai perwakilan:
- Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
- Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda
- Budha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie
- Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata
- Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw
- Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P. Gebze
Dengan adanya pelantikan serentak ini, diharapkan para kepala daerah yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi masyarakat di daerah masing-masing. (Tyo)
