SATUMALUKU.ID – Warga Negeri Haya, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, kembali melakukan aksi protes terhadap aktivitas penambangan pasir granit oleh PT Waragonda Minerals Pratama.
Kali ini, protes berujung pada aksi pembakaran salah satu gedung milik perusahaan pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 22.00 WIT.
Aksi ini diduga sebagai bentuk balasan setelah fasilitas sasi adat yang dipasang di depan pintu masuk perusahaan mengalami perusakan.
Beberapa warga sebelumnya sempat mendatangi perusahaan untuk menanyakan kejadian tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Kasi Humas Polres Maluku Tengah, Iptu Anton, membenarkan insiden tersebut.
"Aksi ini bermula ketika sejumlah warga datang mencari pelaku perusakan sasi adat di depan perusahaan. Karena tidak menemukannya, mereka langsung menuju lokasi perusahaan dan melakukan tindakan anarkis dengan merusak beberapa fasilitas," ujar Anton melalui pesan WhatsApp.
Akibat insiden ini, sejumlah fasilitas milik PT Waragonda Minerals Pratama ludes terbakar, termasuk pos satpam, gedung perusahaan beserta perlengkapannya, ruang maintenance dan laboratorium
Serta masing-masing satu unit mobil Fuso, motor trail dan mobil Kijang milik karyawan.
Aparat TNI-Polri telah dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi dan mengimbau warga agar kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, kondisi di lokasi kejadian dalam pengawasan ketat pihak kepolisian. (Tyo)
