SATUMALUKU.ID -- Satuan Pelabuhan Kota Tual, Maluku, kembali mengoperasikan pelayaran antarpulau setelah mengalami penundaan selama lima hari akibat cuaca buruk.
Pengawas Satuan Pelabuhan Kelas Tiga Tual, Zainal Lasibo, mengungkapkan bahwa kondisi gelombang laut telah membaik, memungkinkan kapal untuk kembali berlayar.
“Gelombang laut sudah mulai membaik, sehingga memungkinkan kapal untuk kembali beroperasi,” kata Zainal di Ambon, Selasa (11/2/2025).
Ia memastikan bahwa pelayaran dapat dilakukan setelah mendapatkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon, yang menyatakan bahwa gelombang tinggi hanya berpotensi terjadi di Laut Arafuru bagian barat.
Sementara itu, perairan lainnya, seperti Babar, Tanimbar, Kai, dan Laut Arafuru bagian tengah, dikategorikan dalam kondisi sedang dan rendah.
Berdasarkan prakiraan tersebut, angin di wilayah tersebut bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan terbesar 30 knot (54 kilometer/jam).
Dengan membaiknya cuaca, pelayaran antarpulau di Tual diharapkan bisa kembali berjalan lancar.
Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang dapat memengaruhi jadwal pelayaran.
Pada laporan harian, KMP. Lobster bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Tual menuju Pelabuhan Dobo pada pukul 17.00 WIT, dengan membawa 50 penumpang, tujuh kendaraan roda dua, dan dua kendaraan roda empat.
Sebelumnya, pelayaran antarpulau di Tual sempat terhenti dari 5 hingga 9 Februari 2025 akibat gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan di wilayah tersebut. (Tyo)
.jpeg)