SATUMALUKU.ID – Dua nelayan asal Ternate, Maluku Utara, yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan selamat setelah terombang-ambing di laut akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin kapal.
Salah seorang nelayan, Sudarwin Hasrat (43), menceritakan bahwa ia bersama Udin Rope (60) berangkat dari Ternate menuju Pulau Makian pada Jumat (31/1/2025) untuk memperbaiki kapal ikan yang mengalami kerusakan mesin.
Saat proses perbaikan, mereka perlu membeli suku cadang di Guruapin, Kayoa, sebelum akhirnya bertolak dari Kayoa menuju Gita pada Minggu (2/2) pukul 16.00 WIT.
Akan tetapi, di tengah perjalanan, mereka menghadapi cuaca buruk dengan angin kencang dan ombak besar, yang menyebabkan kapal mengalami kerusakan mesin dan membuat mereka terombang-ambing di lautan.
Dalam kondisi darurat, mereka berhasil menghubungi Basarnas melalui WhatsApp dan berkomunikasi dengan salah satu anggota tim penyelamat, Fadli.
Namun, dalam proses pencarian, speedboat RIB 04 milik Basarnas mengalami kecelakaan tragis, mengakibatkan tiga anggota Basarnas meninggal dunia, sementara seorang wartawan Metro TV, Sahril Helmi, masih dinyatakan hilang hingga hari kelima pencarian.
Tim Basarnas hampir menemukan kedua nelayan pada Minggu (2/2) pukul 23.00 WIT, tetapi kehilangan kontak akibat kecelakaan tersebut.
Akhirnya, pada Senin (3/2) sekitar pukul 11.00 WIT, kedua nelayan berhasil kembali perlahan-lahan ke Ternate setelah sebelumnya bertolak dari Makian.
Insiden ini menjadi bagian dari rangkaian peristiwa yang berujung pada tragedi kecelakaan speedboat Basarnas, yang saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Ditpolairud Polda Maluku Utara. (Tyo)
.jpeg)