31 Rumah Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di Kepulauan Tanimbar

Share:


SATUMALUKU.ID
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku mencatat sebanyak 31 unit rumah mengalami kerusakan akibat hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi di Desa Namtabung, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

“Hujan lebat yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi, serta pusaran angin dari arah laut menerjang wilayah Desa Namtabung. Akibatnya, puluhan rumah, sarana pendidikan, dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan serta menimbulkan korban luka,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Provinsi Maluku, Sandy Luhulima, di Ambon, Selasa (12/2/2025).

Ia merinci, dari total kerusakan tersebut, 18 unit rumah mengalami rusak berat, 13 unit rusak ringan, satu unit sekolah dasar rusak, serta satu unit puskesmas terdampak. Selain itu, dua warga mengalami luka-luka dan belasan lainnya terpaksa mengungsi.

Selain di Desa Namtabung, cuaca ekstrem juga berdampak pada wilayah lain di Maluku. 

Di Desa Romnus, Kecamatan Waurlabobar, gelombang pasang disertai angin kencang menghantam pesisir pantai dan menyebabkan kerusakan pada talud pengaman pantai.

Sementara itu, di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), banjir melanda Desa Taniwel, Kecamatan Taniwel, akibat hujan berintensitas sedang hingga lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

Dampaknya, sebanyak 78 unit rumah warga terendam banjir dengan total 312 jiwa terdampak, termasuk satu fasilitas puskesmas yang turut tergenang.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Dusun Hato Alang, Desa Waisala, Kabupaten SBB. 

Curah hujan tinggi dan angin kencang menyebabkan erosi di bagian bawah badan jalan, mengakibatkan jalan sepanjang 20 meter ambruk dan melumpuhkan akses transportasi ke lokasi tersebut.

“BPBD kabupaten/kota telah melaporkan data kerusakan ke BPBD Provinsi Maluku dan laporan tersebut sudah diteruskan ke BNPB,” tambah Sandy.

Hingga saat ini, dua kabupaten lain yang turut terdampak bencana, yakni Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah, belum menyampaikan laporan resmi terkait kejadian di wilayah mereka. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini