Konser Ashley Campbell di Unpatti Diapresiasi, Dukung Ekosistem Musik di Ambon

Share:


Suasana spontan saat Pj Wali Kota Ambon bersama penonton lain tampil bergoyang di panggung saat Konser Ashley Campbell.

satumalukuID - Musisi internasional asal Amerika Serikat Ashley Campbell menggelar konser di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Jumat (7/7/2023).

Penampilan Ashley Campbell dan band yang bergenre country itu mendapat apresiasi dari para penonton yang hadir.

Ashley Campbell tampil bersama empat personel band yakni Thor Jensen gitar, Eli Bishop biola, James Sullivan bass dan Christopher Gelb drummer dan perkusi.

Mereka  membawakan 12 lagu diantaranya "Something Lovely", "Suitcase Heart" dan lagu yang dipopulerkan oleh Koes Plus yang berjudul "Kolam Susu" sebagai penutup konser.

Konser Ashley Campbell di Ambon merupakan bagian dari program pertukaran budaya dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya bekerja sama dengan American Corner Universitas Pattimura dan didukung Ambon Music Office.

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena yang hadir terlihat sangat senang dengan terselenggaranya konser Ashley Campbell. 

Dia menyatakan konser musik musisi country asal Amerika Serikat Ashley Campbell dan band mewujudkan upaya perdamaian dunia dari Ambon City of Music.

"Konser musik yang digelar oleh musisi asal Amerika Serikat ini dapat dijadikan alat perdamaian dunia dan berpengaruh bagi Ambon sebagai Kota Musik Dunia," kata Bodewint.

Ia mengatakan, dalam hubungan jejaring Kota Musik Dunia versi UNESCO, Ambon berupaya menjadikan musik sebagai budaya yang menggerakkan menuju masa depan kota kreatif, dan menjadikan budaya sebagai sebuah identitas dan entitas menjawab masalah-masalah urban dalam bingkai solusi Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030.

Karena itu, agenda konser musik Ashley Campbell di Ambon semakin memperkuat musik ekosistem yang berdampak kepada pembangunan Kota Ambon dalam berbagai aspek.

"Kita tentu berharap konser musik ini akan menjadi sebuah momen penting bagi kita, minimal untuk mempersatukan pemahaman bersama bahwa kita butuh kreativitas jejaring kerja kolaborasi untuk terus mewujudkan branding Ambon City Of Music," ujar Wattimena.

Sementara itu, Deputy Public Affair Officer Konsulat Amerika Serikat Wouter Housen menambahkan, melalui konser musik, Ambon menjadi kota terakhir, sehingga diharapkan menjadi wahana untuk memperkenalkan musik dari Amerika Serikat.

"Ini jadi ajang mempertemukan orang-orang yang berbeda melalui musik, dan saling belajar satu sama lain, termasuk melalui musik tradisional Amerika Serikat," ujarnya Wohler Houston. (aldi josua)



Share:
Komentar

Berita Terkini